Kendalikan Bajir, Pemprov Bengkulu Targetkan Pembangunan Kolam Retensi Terlaksana Tahun 2024

Khairil Anwar

Asisten I Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar, Foto: Dok

Interaktif News - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu targetkan pembangunan kolam retensi sebagai langkah pengendalian banjir di Kota Bengkulu akan dilaksanakan pada tahun 2024. Sebelumnya Pemprov Bengkulu beberapa waktu lalu telah menetapkan lokasi resmi oleh Pemprov Bengkulu.

Rencana pembangunan kolam retensi menjadi solusi konkret untuk mengatasi permasalahan banjir yang secara konsisten terjadi setiap tahun di Kota Bengkulu. Kementerian PUPR, melalui Dirjen Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera VII saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan pada titik-titik yang telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan kolam retensi.

Pembangunan ini akan melibatkan lahan seluas 114.720 m² di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ratu Agung dan Kecamatan Sungai Serut, dengan rincian luasan di empat kelurahan: Sawah Lebar Baru (23.701 m²), Tanjung Jaya (37.200 m²), Tanjung Agung (40.828 m²), dan Sukamerindu (12.991 m²).

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar menjelaskan bahwa Pemprov Bengkulu memiliki kewenangan terbatas hingga tahap penetapan lokasi, komunikasi, pendataan, sosialisasi, dan uji publik. Proses selanjutnya, seperti ganti untung atau pembebasan lahan, menjadi tanggung jawab BPN dan Balai Sungai Wilayah VII.

"Dari informasi yang kita dapat, di tahun 2024 seharusnya sudah mulai pembebasan lahan dan langsung ditindaklanjuti dengan pembangunan karena ini semua melalui penganggaran APBN," ungkap Khairil, Senin, (11/12/2023)

Pemprov Bengkulu meyakini bahwa dengan persiapan yang baik dan kerjasama yang efektif dengan berbagai pihak terkait, pembangunan kolam retensi akan memberikan dampak positif dalam mengurangi risiko banjir di Kota Bengkulu.

Editor: Irfan Arief