Satu dari 4 Warga Kedurang yang Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

sungai kedurang

Korban ditemukan meninggal dunia terseret arus Sungai Kedurang saat dievakuasi warga, Kamis, 22 Februari 2024, Foto: Dok

Interaktif News - Meluapanya Sungai Kedurang di Kabupaten Bengkulu Selatan menyebabkan 4 warga terbawa arus. Peristiwa terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 sekira pukul 16.00 WIB.

Informasi terbaru, satu dari 4 warga tersebut telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Ya benar, kita bersama tim dan masyarakat menemukan satu jenazah dipinggiran air sungai Desa Limus” kata Kapolsek Kedurang, Ipda Erik Fahreza, Kamis, (22/02/2024).

Korban yang ditemukan meninggal tersebut diduga istri dari Kepala Desa Tanjung Negara, Kecamatan Kedurang yang bernama Sunaidah (40). Namun kata Kapolsek, untuk lebih lanjut akan dilakukan identifikasi di Puskesmas terdekat untuk memastikan identitas korban.

“Sedangkan tiga korban lagi masih dalam pencarian. Harapan kami semoga ketiga korban tersebut bisa cepat ditemukan” kata Ipda Erik Fahreza.

Sunaidah sebelumnya diketahui terbawa arus Air Kedurang yang tiba-tiba meluap pada Rabu, (21/02/2024) sore. Ia terbawa arus bersama dua rekannya Mardini (42) warga desa Keban Agung II dan Musdiana (42) warga desa Tanjung Negara yang saat ini masih dalam pencarian.

Menurut cerita warga setempat, ketiga korban awalnya sedang panen jagung namun saat melihat hari mulai hujan ketiganya memutuskan untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang mereka harus menyebrangi Sungai Kedurang dan saat itulah peristiwa terjadi. Ketiga korban terbawa arus sungai yang tiba-tiba meluap.

“Air sungai tiba-tiba langsung besar menerjang kami sehingga ada yang lansung terserat dan hanyut” cerita Lastri.

Selain ketiga korban yang merupakan ibu-ibu tersebut, salah seorang warga desa Durian Sebatang bernama Ahdawati (74) juga dikabarkan ikut terseret arus. Namun, belum diketahui pasti kronologis kejadian yang menimpa warga tersebut.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dalam keterangnya mengimbau warga tetap berhati-hati bahaya banjir bandang yang masih mengintai. Terutama warga yang berada di bantaran sungai di Kabupaten Bengkulu Selatan.

“Disamping itu mohon hati-hati untuk warga yang mau melintasi jalur jalan Manna-Tanjung Sakti dikarenakan terjadi longsor di kawasan Desa Kayu Ajaran. Mohon ditunda untuk perjalanannya sampai kami dapat menyelesaikan pengerukan ataupun pemindahan gundukan tanah longsoran tersebut” tulis Bupati Gusnan Mulyadi dalam laman Facebooknya, Selasa, (21/02/2024).

Reporter: Yon Maryono