SBN: Budaya Daerah Fondasi Pembangunan

SBN: Budaya Daerah Fondasi Pembangunan

InteraktifNews -  Pembangunan daerah bukanlah hanya terkait dengan peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tapi juga peningkatan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Untuk itu, memahami kebudayaan lokal merupakan sesuatu yang penting bagi pembangunan daerah. Dibutuhkan peran startegis masyarakat dan pemerintah daerah  agar budaya lokal mampu menjadi ikon sekaligus fondasi pembangunan.

Demikian diucapkan Sultan Baktiar Najamudin saat didaulat menyampaikan sambutan selaku tuan rumah dalam rangkaian acara pernikahan keponakannya di Jalan Mahakam, Kota Bengkulu. SBN merasa perihatin atas kondisi budaya dan adat daerah yang semakin hari tidak digandrungi karena tergerus arus zaman. 

“saya merasa terbebani sejak dulu, bagaimana menempatkan budaya daerah sebagai fondasi dalam membangun, itu penting bagi seluruh stackholder untuk duduk bersama, harus terintegrasi mulai dari masyarakat sebagai sampai dengan daya dorong dari pemda, dan senator maupun anggota DPR harus mampu menjadi fasilitator sekaligus sambung aspirasi agar budaya kita berkembang sejalan dengan pembangunan” Ujar Sultan, Sabtu, (23/02/2019) 

SBN juga menyinggung minimnya event-event baik lokal maupun nasional  baik yang dilakukan komunitas adat maupun pemangku kepentingan dalam rangka mendorong tumbuh kembangnya budaya daerah

“kami sekeluarga besar sengaja menggelar acara tari andun dalam rangka memeriahkan pernikahan anak ponakan kami agar budaya lokalterus mendapat tempat dan sebagai bagian tanggungjawab saya dan kelaurga untuk terus melestarikan budaya daerah” Ujar Sultan

SBN juga menyampaikan beberapa refrensi perkambangan budaya daerah di Jawa yang mampu bersanding dengan kemajuan pembangunan. SBN menyebut Kabupaten Bayuwangi yang mampu membuat event budaya daerah puluhan dalam setahun sehingga Kabupaten Bayuwangi mampu menjadi daerah dengan ikon budaya paling lekat. 

Pada kesempatan itu keluarga besar Najamudin mengelar acara tari andun dimalam sebelum resepsi pernikahan anak keponakannya. Tari andun yang digelar keluarga besar Najamudin mendapat sambutan antusias dari masyarakat sekitar dan undangan. 

"saya melihat sebenarnya kita semua rindu dengan adat budaya daerah hanya saja ruang untuk itu sangat minim karena kuatnya arus budaya luar yang masuk, itu PR besar kta, saya Insyallah akan terus berkomitmen melestarikan budaya lokal baik itu budaya dari Rejang, Serawai, Lembak, Jawa, Batak, Pekal maupun suku-suku lain yang berkomunitas di Provinsi Bengkulu” Tutup Sultan 

Reorter : Alfridho Ade Permana 
Editor : Riki Susanto