Rizky Ridho dan Muhammad Ferari, Foto: Dok/AFC
Interaktif News – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir turut bangga menyaksikan pertandingan Timnas U-23 di ajang AFC Cup melawan Korea Selatan yang berlangsung dramatis untuk kemenangan Indoensia.
“Selain menang dramatis adu penalti 11-10 setelah bermain draw 2-2. Hal yang membuat salut dan bangga ialah mentalitasnya yang gigih dan menunjukkan kematangan menghadapi situasi yang sejatinya berat dan krusial” tulis Haedar Nashir di laman instagramnya, Sabtu, (27/04/2024)
Kebanggaan Haedar Nashir kian bertambah karena beberapa pemain Skuad Garuda U-23 merupakan kader Muhammadiyah dan saat ini berstatus sebagai Mahasiswa di beberapa perguruan Tinggi milik Muhammadiyah.
Dilansir dari Suara Muhammadiyah, berikut 4 mahasiswa Muhammadiyah yang tergabung dalam skuad Garuda Muda U-23:
Rizky Ridho Ramadhani
Rizky Ridho Ramadhani merupakan Kapten Timnas U-23. Rizky tercatat sebagai Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur (UM Surabaya). Rizky merupakan penerima beasiswa prestasi UM Surabaya melalui jalur atlet. Penampilan apiknya saat menjaga pertahanan Timnas U-23 menuai banyak pujian. Pria yang tampil rapih an tenang ini mampu menahan gempuran penyerang Korea Selatan yang cepat dan atraktif.
Muhammad Ferrari
Ia terdaftar sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan dan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Ferari masuk menggantikan Komang Teguh untuk menjaga pertahanan Indonesia di sisi kanan. Ferari selain berstatus mahasiswa juga merupakan anggota kepolisian. Ia sempat menunjukan selebrasi hormat saat menyarangkan gol ke gawan Korsel dalam babak adu penalti.
Fajar Fathur Rahman
Fajar merupakan adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Papua Barat. Fajar merupakan pemain Borneo FC yang berposisi sebagai bek kanan. Ia turun tidak diturunkan saat Indonesia vs Korea Selatan. Posisinya digantikan Rio Fahmi
Ketiga mahasiswa Muhammadiyah ini menjadi pemain kunci dalam memperkuat benteng pertahanan kesebelasan Indonesia melawan Korea Selatan hingga babak adu penalti. Adu penalti diberlakukan karena sampai peluit panjang dibunyikan hingga babak tambahan hasil pertandingan tetap imbang 2:2.
Editor: Iman SP Noya