Profesi Bakal Dihapus, Puluhan Tenaga Honorer Ngadu ke Gubernur Rohidin

Honorer

Puluhan Tenaga Honorer ngadu ke Gubernur Rohidin, Jumat, 29 Desember 2023, Foto: Dok

Interaktif News - Gubernur Rohidin Mersyah berjanji akan menyampaikan seluruh aspirasi tenaga honorer di Provinsi Bengkulu ke pemerintah pusat. Hal ini disampaikannya usai menerima perwakilan Tenaga Honorer/GTT/PTT kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Jumat, (29/12/2023).

Menurut Gubernur Rohidin, saat ini undang-undang ASN tidak lagi mengakomodir istilah tenaga honorer kecuali Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Selain itu, saat pembukaan seleksi PPPK, pemerintah pusat masih memprioritaskan formasi tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan. Formasi tenaga teknis belum terbuka secara luas namun tidak menutup kemungkinan kedepan kesempatan akan lebih terbuka.

"Dalam penerimaan PPPK ternyata tidak semua tenaga honorer bisa di akomodir sekarang yang baru tersedia tenaga kesehatan, tenaga pendidikan. Sebenarnya tenaga-tenaga yang lain itu banyak sekali mulai dari cleaning servis, jaga malam, supir di dinas-dinas itu banyak sekali. 

Maka ini yang akan kita tampung dan akan disampaikan ke pemerintah pusat bagaimana solùsi menyeluruh dari (honorer) berbagai latar pendidikan bisa terakomodir sesuai dengan UU ASN," ucap gubernur.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Saidirman mengatakan, pengangkatan honorer untuk menjadi PPPK harus benar-benar berdasarkan pertimbangan khusus.

"Kemungkinan untuk pengangkatan honorer menjadi PPPK ini harus benar-benar berdasarkan pertimbangan khusus dan proses dari pemerintah pusat," kata Saidirman.

Editor: Alfridho Ade Permana