Tunda Mutasi, Bupati Kaur Diminta Tetap Fokus Tangani Covid-19

Aan Sugiman

Aan Sugiman, aktifis PMPG Kabupaten Kaur, Foto: Dok

Interaktif News – Rencana pemerintah daerah Kabupaten Kaur untuk menggelar lelang jabatan terhadap 10 jabatan eselon II yang saat ini diisi pelaksana tugas (Plt) dan 1 orang pejabat yang akan memasuki masa pensiun dinilai belum begitu urgen (mendesak). Mutasi dinilai belum penting karena pemerintah daerah masih disibukan dengan urusan penanganan wabah Covid-19.

Demikian disampaikan Tokoh Pemuda Kabupaten Kaur, Argus Kurniawan menaggapi adanya informasi  rencana mutasi yang akan dilaksanakan Bupati Kaur Lismidianto. Argus menyarankan agar pemda Kaur mengoptimalkan kinerja pejabat yang saat ini masih aktif menjabat. 

“Kami menyadari mutasi merupakan bagian dari proses penyegaran birokrasi agar rencana pembangunan dari Bupati dan wakil Kaur dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi tapi saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk berwacana soal mutasi, Kita tahu bersama tugas berat pemerintah saat ini adalah menghadapi wabah corona” kata dia. 

Pemerintah kata Argus, baik pusat maupun daerah sedang berjibaku melawan wabah Covid-19. Berbagai kebijakan telah diterapkan mulai dari PSBB hingga saat ini penerapan PPKM. Kebijakan ini kata dia butuh dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat agar penyebaran wabah Covid-19 bisa terkendali. 

“Saat ini angka kematian karena Covid-19 di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia, demikian pula di Kabupaten Kaur yang angka perkembanganya semakin mengkhawatirkan. Singkatnya begini, mutasi itu penting dan kami mendukung agar kinerja pejabat bisa maksimal tapi waktunya saja yang belum tepat” kata Argus. 

Menurut laporan Satagas Covid-19 Provinsi Bengkulu, total angka konfirmasi positif di Kabupaten Kaur pada 14 Juli 2021 sudah mencapai 305 orang. Rinciannya, kasus sembuh 25 orang, meninggal dunia 4 orang, dan yang dinyatakan Suspek sebanyak 213 orang. 

“Tunda saja dulu, fokus saja ke penanganan corona, itu jauh lebih mendesak dan berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak” kata Argus. 

Hal senada disampaikan aktifis Pergerakan Mahasiswa Padang Guci (PMPG), Aan Sugiman yang juga menyarankan agar rencana lelang jabatan di lingkungan Pemda Kaur dibatalkan.

“Menunda adalah langkah tepat karena situasi saat ini yang sedang tidak memungkinkan. Kalaupun dipaksanakan tentu akan berdampak pada kinerja pemerintah daerah dalam menangani wabah Covid-19 dan tentu ini tidak baik bagi keselamatan masyarakat” kata Aan

Reporter: Alfridho AP