Jembatan Gantung Desa Talang Giring Rusak Parah, Ketua DPRD: Sudah Dianggarkan tapi Pemda Belum Setuju

jembatan desa talang giring seluma

Kondisi jembatan gantung Desa Talang Giring Seluma, Foto:Dok

Interaktif News - Warga Desa Talang Giring, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma keluhkan kondisi jembatan gantung yang mulai berlobang dan keropos sehingga sudah tidak layak lagi untuk digunakan.

Kerangka jembatan dengan panjang 80 meter dan lebar 1,5 meter tersebut sebelumnya memang sudah hancur namun atas inisiatif warga jembatan itu kembali diperbaiki dengan mengganti papan kayu.

"Sebelumnya jembatan itu sudah hancur namun atas kesepakatan warga melakukan Swadaya dengan melakukan Iuran 10 ribu maka jembatan itu diperbaiki lagi demi kelancaran akses warga setempat," kata Kepala Desa Talang Giring, Idiman pada Kamis 27 Juli 2023.

Baca Juga: 

Menantang Maut! Sejumlah Pelajar di Seluma Titih Jembatan Rusak yang Tinggal Kerangka

Idiman menyebut, jembatan itu merupakan akses penghubung tercepat bagi warga menuju Desa Padang Capo yang hanya 15 menit. Namun jika memutar melalui Desa Padang Pelasan jarak tempuh bisa mencapai 2,5 Jam.

"Sangat wajar jika sudah dilakukan perbaikan karena manfaatnya sangat besar bagi warga sekitar, kalau tidak juga diperbaiki, terpaksa warga menyebrangi sungai yang deras dan berbahaya," kata dia.

Sementara, Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca mengatakan, masalah kerusakan jembatan Desa Talang Giring sudah pernah dibahasa dalam rapat paripurna bahkan telah diusulkan anggaran senilai Rp 800 juta untuk perbaikan. Namun, informasinya Dinas PUPR Selum belum setuju dengan berbagai alasan.

"Saat rapat paripurna terakhir di DPRD, tiga fraksi juga sudah menyampaikan keluhan masyarakat terkait jembatan tersebut kepada Pemkab Seluma. Harapannya agar segera dilakukan perbaikan namun usulan itu belum ditanggapi pihak eksekutif Pemkab Seluma," kata Nofi.

Baca Juga: 

Pemprov Bengkulu Siap Ambil Alih Pembangunan Jembatan Gantung Desa Ulak Tanding

Padahal kata Nofi, sebelumnya pembangunan jembatan tersebut telah masuk di dalam APBD 2023 dan sudah diperdakan dengan Tim TAPD dan DPRD Seluma. Jika tidak terlaksana masyarakat pasti pasti kecewa karena sejak dibangun pada tahun 1998 lalu, jembatan tersebut tidak pernah lagi tersentuh pembangunan.

"Harapan masyarakat tidak mengapa meskipun hanya pembangunan abutment (kepala jembatan) terlebih dahulu di tahun ini supaya pembangunan selanjutnya bisa dilanjutkan lagi menggunakan APBD 2024," kata Nofi

Reporter: Deni Aliansyah Putra

mgid