InteraktifNews – Saat sedang menjalankan tugasnya Mahmud Yunus salah satu wartawan Media Online BengkuluKito.Com, diduga menjadi korban perbuatan tidak menyenangkan oleh oknum ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu.
Menurut Kronologinya, kejadian ini berawal pada Kamis (3/1/2019) sore sekitar pukul 14.15 WIB, saat itu saya datang ke Kantor Dinkes provinsi guna melakukan wawancara terhadap Kepala Dinkes.
"Saat sedang menunggu pak Kadis pulang ke kantor, saya duduk di kantin yang masih berada dilingkungan Kantor Dinkes". Ungkap Mahmud
Sekitar pukul 14.45 WIB, Lanjut Mahmud, dirinya melihat belasan ASN sedang asik bermain batu gaple, kartu song dan catur (3 meja) di kantin padahal masih di waktu jam kerja.
"Atas penampakan itu, saya langsung memvideokan tingkah para ASN dan mengirimkan ke Gubernur Bengkulu". Imbuhnya
Selang beberapa hari, kata Mahmud, tepatnya Senin (7/1/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB ia kembali ke Kantor Dinkes provinsi guna menjalankan tugasnya sebagai wartawan, untuk mewawancarai Kadinkes Provinsi Bengkulu terkait video itu.
Saat tiba di bagian resepsionis, ia mengkonfirmasi dengan staf disana jika ingin menemui Kadinkes. Lalu, staf yang belum diketahui namanya ini langsung menanyakan siapa yang merekam video ASN Dinkes yang beredar tersebut.
Ketika dijawab yang merekam adalah dirinya, sambung Mahmud, seketika para ASN turun dari dalam kantor dan menghampirinya dengan tidak sopan dan bernada tinggi menanyakan alasan mengirimkan video itu.
“Apa tujuan kamu videokan (main gaple, song dan catur) ASN di kantin itu? Saya jawab tidak ada, kecuali hanya sebagai fungsi kontrol sosial (wartawan) saya melihat para ASN sedang asik berkumpul dan bermain disaat jam kerja,” jelasnya.
Selanjutnya, terang Mahmud, satu per satu ASN datang mendekati dirinya. Karena merasa terancam, ia bersama rekan wartawan media online lainnya langsung menuju lokasi parkiran.
“Saat di parkiran, saya kembali didatangi oleh beberapa ASN dan kembali menyudutkan saya terkait persoalan kiriman video tersebut, hingga akhirnya saya pergi meninggalkan Kantor Dinkes,” ungkap Mahmud
Atas perbuatan tidak menyenangkan itu, Mahmud menghubungi rekan rekan wartawan media online lainnya dan langsung menemui Kadis Dinkes guna mengkonfirmasi kejadian yang dialaminya.
“Atas kejadian tersebut, saya merasa terancam dan sudah melakukan koordinasi kepada pihak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu untuk meminta pembelaan dan penyelesaian terkait masalah yang saya alami,” Jelasnya.
Sementara itu, rekan Mahmud yang berada di lokasi, Anto membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan, melihat para ASN mencecar dan menyudutkan wartawan sampai ke parkiran.
“Tadi kebetulan saya berdua. Nah, pas diresepsionis Mahmud langsung disudutkan masalah video pegawai Dinkes yang main gap, song dan catur itu. Salah satu ASN tadi juga ada yang bicara, gara-gara video itu mereka dipanggil Kadis satu persatu,” Terangnya.
(Anasril Azwar)