Pelepasan tim pengabdian masyarakat FKIK Unib ke Pulau Enggano, Jumat, 2 Juni 2023. Foto/Dok
Interaktif News – Tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK UNIB) resmi dilepas keberangkatannya ke Pulau Enggano.
Acara pelepasan dipimpin Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar di Pelabuhan keberangkatan Pulau Baai Bengkulu, Jum'at (2/6/2023) kemarin.
Kegiatan Bakti Kesehatan dalam rangka pengabdian masyarakat serentak yang digelar selama 1 hingga 6 Juni 2023 ini, diikuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu. didampingi Dosen dan Dokter pendamping, Perhati-KL Cabang Bengkulu serta tim dari PMI Provinsi Bengkulu.
Beberapa kegiatan yang akan dijalani di antaranya, pemeriksaan kesehatan, bakti sosial, dan pembagian bantuan sosial.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan, Enggano sebuah pulau yang sangat istimewa, merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Pemerintah juga memberikan perhatian khusus untuk Enggano, pembangunan infrastruktur, jalan, pelabuhan, hingga bandara terus digenjot, begitupun fasilitas penunjang lainnya.
"Kegiatan ini sungguh bagus, dan perlu dimanfaatkan dengan baik oleh adik-adik mahasiswa kedokteran,"ujar Khairil.
Lebih lanjut, menurutnya, selama di Pulau Enggano tentunya para mahasiswa diharapkan mampu berbaur, bersikap sopan, dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal di daerah tersebut.
"Semoga para mahasiswa tetap sehat, tetap semangat selama menjalani kegiatan di Enggano," kata Khairil.
Perwakilan divisi pengabdian dan kemitraan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dr. Sri Farida menyampaikan bahwa, kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman bagi calon-calon dokter masa depan untuk mengabdi kepada masyarakat selama 5 hari di Pulau Enggano.
"Tentunya kita ingin para calon dokter ini, mendapatkan pelajaran bagaimana melayani, mengabdi kepada masyarakat. Apalagi, ini berada di pulau Enggano, yang tentunya memiliki keunikan, keberagaman, karena letaknya berada di Samudera Hindia," ujarnya.
Editor: Alfridho Ade Permana