Kota Bengkulu, BI - Usai pelaksanaan upacara, Senin (20/08). Siswa/siswi SMP Negeri 3 kota Bengkulu, gelar aksi meminta kepala sekolah untuk turun dari jabatannya. Diduga tidak terealisasinya anggaran keuangan sekolah.
Lantaran ketidak puasan mereka terhadap kepala sekolah ketika diminta kejelasan saat upacara tadi pagi. Ratusan Siswa/siswi SMPN 3 yang dikoordinator oleh osis datangi Dinas Pendidikan (Diknas) kota Bengkulu, untuk menuntut turunnya kepala sekolah mereka dari jabatan yang didudukinya.
Atas ketidak tahuan kehadiran Siswa/siswi mendatangi kantor Diknas, seluruh jajaran Diknas kota sambut baik kehadirannya dan demo langsung digiring dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Saat di konfirmasi ketua Osis SMPN 3 Adibio Rama dan 2 orang teman lainnya di ruang rapat Diknas bersama Kepala Dinas Pendidikan berserta jajarannya. Mereka menuntut aspirasi untuk diturunkan kepala sekolahnya.
"Kami, ingin kepala sekolah SMPN 3 di turunkan dari jabatan, banyak dana yang tidak di anggarkan seperti uang komite pembuatan pos keamanan sekolah dan laboratorium sampai sekarang belum dibuat. Untuk lomba-lomba antar sekolah menggunakan uang pribadi. Untuk di ruangan kelas 1 meja bisa untuk 4 orang siswa, bagaimana kami mau belajar dengan pintar kalau meja saja 1 meja 4 orang siswa," jelasnya, ketua Osis SMPN 3 Adibio Rama saat menyampaikan aspirasinya.
Sementara itu, pihak Diknas Kota menampung aspirasi siswa dan langsung melakukan sidak ke SMPN 3 untuk mengecek ke sekolah tersebut dikeluhkan para siswa selama ini.
"Kami, seluruh jajaran akan langsung datang ke SMPN 3 dan menemui kepala sekolah beserta guru komite untuk kebenaran anggaran dan pembangunan yang belum selesai," tutupnya Kepala Dinas Kota Rosmayeti.
Kapolsek Teluk Segara menyayangkan kejadian ini, sebab tidak terdeteksinya pelaksaan siswa/siswi ini aksi ke Diknas. Seharusnya ini harus di cegah keamanan sekolah (Satpam) terlebih dahulu supaya tidak melebar keluar. Ujar Jauhari saat hearing di SMPN 3.
Reporter : Anasril / Editor : Riki Susanto