Silaturahmi ke Warga Teluk Sepang, Bacaleg Golkar Dibanjiri Aspirasi Warga

Pemilu 2024

Silaturahmi Bacaleg Partai Golkar dengan warga Teluk Sepang, Rabu, 7 Juni 2023, Foto: Dok

Interaktif News – Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golkar Magdalena (DPRD Kota Bengkulu, Dapil Kampung Melayu-Selebar) dan Sumardi (Bacaleg DPRD Provinsi Bengkulu, Dapil Kota Bengkulu) menggelar silaturahmi dengan warga Teluk Sepang, Kota Bengkulu, Rabu, (07/06/2023).

Kedatangan Magdalena bersama rombongan disambut antusias warga lantaran sosok Magdalena yang selama ini dikenal kerap menyuarakan aspirasi masyarakat kelas bawah. Magdalena merupakan aktivis perempuan yang banyak bergelut dengan kegiatan advokasi dalam melawan kesenjangan kesejahteraan.

“Saya berterimakasih banyak disambut dengan hangat oleh teman-teman warga Teluk Sepang. Ini adalah momentum hebat sebagai langkah awal untuk mengetahui masalah dasar yang dialami warga bermukim di pinggiran kota. Saya dititipi banyak sekali aspirasi, mudah-mudahan dengan kapasitas saya saat ini bisa membantu” kata Magdalena.

Dijelaskan Magdalena, ada dua pokok inti masalah yang dialami warga yang tinggal d Teluk Sepang. Pertama soal akses pada program pembangunan seperti keterbatasan informasi dan jangkauan pemerataan pembangunan. Kedua, akses akan hidup yang layak sebagai identitas warga yang hidup di tengah hiruk pikuk perkotaan.

“Salah satu aspirasi penting dan urgen yang mereka sampaikan adalah hak mereka atas kehadiran  perusahaan-perusahaan besar yang di lingkungan mereka, salah satunya keberadaan PLTU Teluk Sepang. Mereka menagih janji dan komitmen perusahaan-perusahaan itu memberikan kesejahteraan, terutama lapangan kerja” kata perempuan yang akrab disapa Ocha ini.

Warga Teluk Sepang lanjut Ocha adalah warga yang tinggal di kawasan industri yang seharusnya tingkat kesejahteraan dan kelayakan hidup berbanding lurus dengan perkembangan kawasan. Namun, faktanya justru terbalik, pesatnya pertumbuhan industri tidak relevan dengan kesejahteraan warga.

“Mereka tidak muluk-muluk cukup ada fasilitasi oleh pemerintah agar mereka bisa mengakses sektor lapangan kerja. Nah ini butuh solusi yang terintegrasi, harus dipayungi dengan regulasi yang spesifik untuk mengikat tanggungjawab para pelaku usaha kepada masyarakat sekitar. Aturannya sudah ada tapi penerapanya sulit masih musiman belum sistemik” kata Ocha.

Hal ini sejalan dengan aspirasi yang disampaikan salah seorang warga Teluk Sepang, Fatimah. Ia meminta para pemangku kepentingan untuk mendorong realisasi janji PLTU Teluk Sepang dengan warga yang akan memberikan kesempatan warga lokal sebagai tenaga kerja.

“Kami minta PLTU untuk merealisasikan janji mereka untuk menjadikan kami karyawan. Kami harap Ibu Ocha dan Pak Sumardi bisa memfasilitasi dan membantu kami” kata Fatimah.

Reporter: Irfan Arief