Kondisi jalan amblas di Desa Air Jelatang Kaur, Foto: Dok
Interaktif news – Hampir sepekan ini kawasan Kabupaten Kaur terus dilanda hujan lebat yang memicu bencana alam seperti longsor dan banjir. Curah hujan tinggi diprediksi bakal terus berlangsung.
Salah satu dampak curuh hujan tinggi di Kabupaten Kaur longsornya jalan di Desa Air Jelatang (Sambat) Kecamatan Maje yang telah amblas sejak 6 bulan lalu. Kondisinya bertambah parah akibat hujan lebat yang terus menguyur di Kabupaten Kaur.
“Longsor itu sudah lama, kalau saya tidak salah sudah lima bulan yang lalu atau bisa lebih. Longsor itu terjadi pada saat musim penghujan dulu” ungkap Kepala Desa Air Jelatang, Peli Eliansyah.
Dijelaskan Peli, jalan ini merupakan akses utama bagi warga Desa Air Jelatang, Tanjung Ganti, Kedataran dan Penyandingan, Kecamatan Maje. Kondisinya semakin berbahaya karena longsor sudah menyentuh badan jalan.
“Kami berharap berharap ada tindakan lanjut atau ada perbaikan dari pemerintah karena kami khawatir nanti akan terjadi kecelakaan dan bisa memakan korban. Jalur ini banyak kendaraan bermotor yang membawa hasil pertanian dari BRT malam hari yang minin penerangan” kata Peli.
Lanjut Peli, pihaknya sudah melaporkan masalah ini ke Dinas PUPR Kabupaten Kaur namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut.
“Kami juga sudah menyampaikan masalah ini melalui proposal bahkan Pak Camat Maje sendiri yang pergi membawa proposal ke dinas” ucap peli
Saipul (45) Warga Air Jelatang yang tinggal di dekat jalan longsor turut berharap pemda KAur segera mengambil tindakan. Ia khawatir apabila dibiarka longsor akan bertambah parah dan akses jalan terputus.
"Kami berharap kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan perbaikan atau dipasang talud agar longsor tidak bertambah parah, harapan kami awal tahun ini” kata Saipul.
Reporter: Miko Apriansyah