Salah satu APK fasilitas KPU Bengkulu Selatan rusak di Pasar Baru, Kota Manna, Foto: Dok
Interaktif News – Alat Peraga Kampanye (APK) calon kepala daerah yang difasilitasi oleh KPU Bengkulu Selatan menuai kritik tajam.
Sejumlah APK seperti baliho dan spanduk yang dipasang di berbagai titik strategis dilaporkan mengalami kerusakan dan bahkan tumbang setelah beberapa hari dipasang.
Kondisi ini menjadi sorotan Garda Rafflesia Bengkulu Selatan yang mempertanyakan kualitas dan spesifikasi material yang digunakan dalam pembuatan APK tersebut. Termasuk teknik pemasangan APK yang diduga asal-asalan.
“Ini spesifikasi seperti apa, pakai kayu dolken apa pakai kayu cetak, termasuk bahan yang digunakan untuk baliho jenisnya apa? Apakah sudah sesuai spesifikasi atau belum” kata Ketua Garda Rafflesia Bengkulu Selatan, Feri Agustian, Rabu, (13/11/24)
Kerusakan APK ini dinilai berdampak negatif terhadap efektivitas kampanye peserta pemilu, mengingat APK merupakan salah satu sarana utama untuk mengenalkan visi dan misi paslon kepada masyarakat.
Selain itu, kondisi APK yang rusak dan roboh dapat memberikan kesan kurang baik bagi calon yang bersangkutan, sekaligus mengurangi estetika lingkungan dan membahayakan.
"APK yang sudah rusak dan tumbang di jalan-jalan tentu mengganggu pandangan dan kurang enak dilihat. Belum lagi jika bisa membahayakan pengendara jalan," ujarnya.
Menurutnya, KPU seharusnya lebih selektif dalam menentukan spesifikasi material agar APK lebih tahan lama dan kuat. APK yang mengalami kerusakan segera diganti agar penyelenggaran Pilkada yang adil bisa terwujud.
“KPU seharusnya meningkatkan pengawasan pada proses pengadaan dan pemasangan APK. Pihak ketiga yang ditunjuk harus bertanggungjawab segera mengganti APK yang rusak dan tumbang” kata Feri.
Ia juga meminta aparat penegak hukum meriksa dan menyelidiki bahan material yang digunakan KPU Bengkulu Selatan.
“Bahan materialnya harus diperiksa, termasuk cara pemasangan, dan material yang digunakan. Jangan sampai uang negara untuk membiayai Pilkada ini disalahgunakan” kata Feri.
Reporter: Iman SP Noya