Rilis Single Joana, Band Reggae Asal Bengkulu Suarakan Nasib Kaum Perempuan

Jonikane

Band Reggae Asal Bengkulu, Jonikane, Foto: Dok

Interaktif News - Tindakan kekerasan dan pembodohan dalam segi seksualitas acap kali dijumpai pada perempuan, entah itu verbal, nonverbal bahkan intimidatif. Kaum perempuan kerap pula dicap sebagai sumber dari masalah negatif padahal mereka adalah entitas yang diagungkan, dan memiliki kehormatan tinggi dalam kehidupan manusia 

Stigma negative itu kemudian menjadi inspirasi band reggae asal Bengkulu, Jonikane membuat lagu berjudul Joana. Lagu yang akan dirilis pada September 2024 mendatang ini mewakili kegelisahan akan nasib kaum perempuan. 

Salah seorang personil Jonikane, kiki sekaligius gitaris menjelasakan, era sekarang pembodohan kerap menjebak serta memanipulasi kaum perempuan terutama di kalangan GenZ, baik narasi, kekerasan, dan pergaulan bebas.

Tak hanya rilis dan di-publish di media dan platform music digital, single ke-3 Jonikane ini juga dikemas dalam even yang akan digelar oleh rumah produksi mereka sendiri yaitu TOKE (Tobo Kane) PROJECT dengan tajuk “Smart, Strong, Unstoppable Empower Joana-Melawan pembodohan dengan kecerdasan emosional"

Event ini sekaligus menjadi launching dan penutup rangkaian tour Jonikane di Provinsi Bengkulu yang telah dilakukan di 4 kabupaten dan sebagai puncak rangkaian tour ke-5 mereka.

Project Manager Even, Yoga menjelaskan, tema yang diusung tidak hanya fokus pada karya terbaru dari Jonikane tapi pada penguatan individu melalui pengetahuan, keterampilan serta keyakinan diri, khususnya melalui pengembangan kecerdasan emosional pada perempuan.

“Even juga akan diisi dengan workshop, diskusi panel, bimbingan konseling, pameran seni rupa, karya instalasi dari atribut atau objek korban pada saat terjadinya pembodohan terhadap kaum perempuan, bazar UMKM, live mural, perfoming art (puisi, monolog, traditional music) serta penampilan live dari Jonikane” kata Yoga
 
Lanjut yoga, even rencananya akan digelar di Taman Budaya Provinsi Bengkulu dengan melibatkan Tobo Kane sebagi fans base Jonikane, berbagai lintas komunitas, lembaga pemerintah, influencer perempuan, akademisi, dan aktivis perempuan baik dari Bengkulu maupun di luar Bengkulu.

“Musik merupakan media mereka bersuara dan meperjuangkan isu-isu yang ada di lingkungan sosial masyarakat. Jonikane bersama rumah produksi mereka Toke Project juga membuka kesempatan bagi siapa pun yang tertarik untuk mendukung even tersebut baik volunteer, support serta sponsor yang ingin  menjadi saksi perjalanan dan ikut terlibat dengan mereka dalam menyuarakan isu perempuan” papar Yoga. 

Editor: Irfan Arief