Foto/Dok : Sumber Tim Data Covid-19 P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
Interaktif News - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melakukan penelusuran kontak erat terkait pasien konfirmasi Covid-19 dari Kabupaten Kepahiang. Setelah sampel Swab anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19, tracing juga dilakukan kepada petugas medis yang sempat melayani pemeriksaan pasien.
"Dari kasus konfirmasi yang 3 orang itu, dilakukan pendalaman lebih lanjut. Karena saat pemeriksaan kesehatan 16 April lalu, ada petugas kami yang tak mengenakan APD lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni saat memberikan keterangan pers, update Covid-19 di Bengkulu, Jumat (24.04.2020).
Saat ini, lanjut dia, telah dilakukan isolasi terhadap 9 petugas medis Kabupaten Kepahiang tersebut. Rapid test sudah dilakukan dan tak ada yang menunjukkan reaktif. Kendati seperti itu, sample swab sudah diambil dan akan diuji di laboratorium Palembang.
"Swab sudah kita ambil dan akan segera kami kirim ke BBLK Palembang. Swab kita lakukan karena mereka kita nilai sebagi kontak erat," terang Herwan yang membeberkan 9 orang tersebut adalah 2 dokter dan 7 paramedis.
Bertambah PDP 'Reaktif'
Berdasarkan data laporan yang masuk tabulasi Dinkes Provinsi Bengkulu, dari Kabupaten Kepahiang juga melaporkan ada masyarakat yang hasil rapid testnya reaktif. PDP (pasien dalam perawatan) terserbut seorang perempuan dengan umur 49 tahun dan miliki riwayat perjalanan dari Jawa Tengah.
"Statusnya PDP dan sudah dirawat. Yang bersangkutan miliki keluhan demam dan penyakit penyerta," terang Herwan yang menegaskan tempat dirawatnya adalah di RS Kepahiang.
Selain dari Kepahiang, Herwan juga menerangkan soal seorang pasien dari Kabupaten Lebong. Awalnya, orang tersebut dalam kondisi hamil dan saat ini sudah melahirkan. Karena pasien ada gejala klinis lain yakni demam dan batuk, maka dilakukan rapid test.
"Rapid test berulang, dan laporannya yang dua kali terakhir hasilnya tidak reaktif. Kini pasien dirujuk ke RS di Argamakmur Bengkulu Utara dan tadi malam sampai," cerita Herwan.
Terhadap status PDP dan kondisi pasien seperti itu, tambahnya, bakal dilakukan pengambilan Swab untuk memastikan akurasinya melalui uji laboratorium PCR.
Untuk diketahui, berdasarkan update per 24 April 2020, kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu tercatat 8 orang. 1 dinyatakan sembuh, 2 orang isolasi mandiri dan 4 orang dalam perawatan RS. Sedangkan 1 orang lagi merupakan pasien 01 konfirmasi Covid-19 yang telah meninggal dunia.(Mc)