Interaktif News – Mapolresta Kota Bengkulu menggelar konferensi pers hasil penangkapan terduga pelaku pembunuhan dua anak dibawah umur yakni AR (8) dan AB (9). Keduanya merupakan korban dari kekejian PE (17) yang tidak lain adalah tetangga korban sendiri.

Misteri hilangnya dua anak dibawah umur tersebut sempat membuat heboh warga kota Bengkulu. Sebelum dinyatakan hilang, keduanya sempat terekam tengah melintas di kamera CCTV milik warga setempat. Namun setelah itu keduanya ditemukan dalam keadaan mengenaskan.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno dalam siaran persnya mengatakan pengungkapan bermula saat ditemukan sesosok mayat di Muara Jenggalu, setelah dilakukan penyelidikan dan pengembangan lalu ditemukan kembali mayat kedua di dalam septictenk di dekat rumah pelaku.

“Jasad keduanya ditemukan secara terpisah. AR (8) ditemukan didalam sumur dekat rumah pelaku, sementara AB (9) merupakan jasad pertama yang ditemukan di Muara Jenggalu, Kota Bengkulu,” kata Kombes Pol Sudarno.

Berdasarkan keterangan pelaku, Sudarno menjelaskan bahwa pelaku tega menghabisi nyawa korban lantaran emosi mendapati kedua anak itu tengah memancing di kolam miliknya.

“Pelaku emosi mendapati kedua bocah SD itu memancing di kolam belakang rumahnya. Pelaku lalu memiting kepala korban dan menenggelamkannya ke kolam sebelum akhirnya dibuang ditempat terpisah,” kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Selasa (22/4/2025).

Menurut keterangan pihak keluarga korban, lanjut Sudarno, pelaku sempat mengelabui keluarga korban dengan turut membantu melakukan aksi pencarian korban. Bahkan tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap pelaku.

“PE dikenal pendiam bahkan tergolong remaja yang tidak terlalu sering berinteraksi dengan masyarakat. Hingga akhirnya pengungkapan PE berhasil di identifikasi setelah Tim Satreskrim mencurigai jenis karung yang sama saat pelaku memasukan jasad AB ke Muara Jenggalu,” ungkapnya.

Selain PE,  tim gabungan Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda, dan Opsnal Polsek Kampung Melayu juga mengamankan orangtuanya SC serta ibu kandung PE. SC merupakan ayah tiri dari PE pemilik rumah tempat ditemukannya jasad AR.

“Usai mengamankan terduga pelaku dan keluarganya, polisi langsung melakukan evakuasi terhadap jenazah korban yang ada di dalam septic tank berbentuk sumur, di pekarangan rumah terduga pelaku SC,” pungkasnya.

Reporter: Firzani