Kepala BPBD Kabupaten Seluma, Mirin Ajib, Senin, 6 Maret 2023, Foto: Dok
Interaktif News - Kepala BPBD Kabupaten Seluma, Mirin Ajib membenarkan bahwa pembangunan bencana alam itu telah dilakukan pemeriksaan cek mutu atau uji sample. Bahkan saat itu juga dilakukan pengawasan dari Subdit Penyidik Tipidkor, Reskrimsus Polda Bengkulu.
"Iya beberapa hari yang lalu telah dilakukan cek mutu kualitas bangunan bencana alam pelapis tebing di areal kantor bupati dan juga turut didampingi Penyidik Tipidkor dari Subdit Reskrimsus Polda Bengkulu," kata Mirin, Senin, (06/03/23).
Sebelumnya lanjut Mirin, semua yang terlibat dalam proses pembangunan bencana alam tersebut memang sudah dilakukan pemanggilan dari Penyidik Tipidkor Polda Bengkulu.
Beberapa hari yang lalu, ada sejumlah pejabat yang dimintai keterangan diantarannya Plt Kepala Badan Keuangan Daerah Sumiati, ASN di BKD dan rekanan pada pelaksanaan kegiatan.
"Termasuk saya sendiri sudah diminta keterangan sebelumnya, dan beberapa pejabat lainya hingga rekanan yang melaksanakan kegiatan itu," jelas Dia.
Menurutnya, pemeriksaan itu memang biasa dilakukan lantaran setiap bangunan yang bersumber dari APBD memang selalu dilakukan pemeriksaan cek mutu dan kualitas. Bukan hanya diperiksa polisi namun kemungkinan juga akan diperiksa BPK.
"Hal biasa kalau pemeriksaan itu, bahkan setiap bangunan dari anggaran APBD tidak menutup kemungkinan akan diperiksa semua," tutur Mirin
Terkait mekanisme penggunaan Dana BTT sudah dilakukan sesuai dengan prosedur karena sudah dikeluarkan Surat Keterangan Tanggap Darurat yang langsung dikeluarkan dari kepala daerah.
"Kita sudah sesuaikan dengan prosedur, kita sudah ajukan ke LPSE untuk lelang proyek itu, namun kata pihak LPSE Dana BTT ini silahkan dikordinasikan langsung ke LKPSK," ujar Mirin.
Adapun Penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga tersebut diperuntukan untuk pembangunan bangunan bencana alam diantaranya Jembatan Gantung di Renah Panjang, Jembatan Gantung di Padang Merbau dan Pelapis Tebing di depan Areal Kantor Bupati Seluma.
Sedangkan Anggara dari Dana BTT di tahun 2022 lalu memakan anggaran sebesar Rp 4 M Lebih dan kemudian peruntukan pembangunan pelapis tebing dianggarkan sebesar Rp 900 Juta.
Reporter: Deni Aliansyah Putra