Farzian, Kepala Dinas Dikbud Seluma, Foto: Dok
Interaktif News – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdibud) Kabupaten Seluma Farzian kembali menegaskan jika PGRI Seluma masih belum mengembalikan uang guru yang dipotong, maka PGRI Seluma akan terima segala konsekuensinya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Dikbud Seluma Farizan usai mendengar pihak PGRI yang belum mengembalikan uang tersebut dengan dalih bahwa kasus tersebut masih ditangani pihak yang berwajib.
"Sebelumnya melalui rapat bersama kemarin, PGRI bersedia mengembalikan semua uang para guru. Namun kalau masih juga belum dikembalikan, silahkan saja terima konsekuensinya nanti," kata Farzian, Senin (26/6/2023).
Berdasarkan hasil rapat sebelumnya, PGRI diberikan tenggat waktu selama 3 hari untuk mengembalikan uang tersebut. Namun disebutkan urusan pengembalian uang itu sepenuhnya menjadi internal organisasi PGRI.
"Kami (Dikbud Seluma) cuma sekedar mengingatkan agar uang itu dikembalikan secepatnya kepada semua guru. Kalau itu tidak diindahkan, maka PGRI akan dapat menerima sangsi dan konsekuensi kedepanya," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Seluma Umardin membenarkan kalau memang ada pemotongan gaji ke-13 guru. Umardin menyebut uang itu belum dikembalikan lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan yang di lakukan pihak kepolisian.
Polres Seluma sebelumnya pada Rabu, 22 Juni lalu telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengupayakan klarifikasi dalam perkara tersebut. "Kalau sekarang masih dalam upaya klarifikasi, bukan pemanggilan ya mas," jelas Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu Dwi Wardoyo via WhatsApp.
Reporter: Deni Aliyansyah Putra