Pentas Teater Koma Lakon Roro Jonggrang di Bengkulu Tampil Memukau

teater koma

Pagelaran Teater Koma Lakon Roro Jonggrang di Benteng Malborough, Kota Bengkulu, Sabtu, 24 November 2023, Foto: Dok

Interaktif News – Lakon Roro Jonggrang karya terakhir pendiri Teater Koma, mendiang Nano Riantiarno kembali dipentaskan. Kali ini, di Benteng Malborough, Kota Bengkulu, Sabtu (24/11/2023).

Asisten Sutradara, Rangga Riantiarno menceritakan Lakon Roro Jonggrang mengambil latar di Kerajaan Boko, mengisahkan konflik dan dilema putri kerajaan, Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso, pemimpin penjajah sekaligus pembunuh orangtuanya.

Namun, putri kerajaan Boko bersedia menerima lamaran Bandung Bondowoso, seorang Putra Mahkota Kerajaan Pengging, jika mampu memenuhi dua syarat diajukan.

Diajukannya kedua syarat itu disebabkan Kerajaan Pengging adalah penjajah sekaligus pembunuh kedua orang tua Roro Jonggrang. Namun Bandung Bondowoso berlaku curang dengan meminta bantuan lelembut sebab merasa syarat yang diminta sulit dilakukan segera.

Roro Jonggrang pun sebenarnya tidak tulus sepenuhnya ingin dinikahi Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang dalam posisi dilema sebab apakah ingin berbuat curang juga agar batal dinikahi Bandung Bondowoso.

Intinya dalam cerita ini menyuguhkan intrik dan strategi dari kedua pihak, dengan penggunaan lelembut oleh Bandung Bondowoso dan upaya Roro Jonggrang untuk menggagalkan rencana Bondowoso.

Rangga berharap lakon 'Roro Jonggrang' ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada karya N. Riantiarno selaku penulis naskah, tetapi juga sebagai sarana untuk menggali lebih dalam budaya dan sejarah Indonesia.

"Mudah-mudahan yang menonton mendapatkan manfaat, tidak hanya terhibur tetapi bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat teater di Bengkulu,"harap Rangga sekaligus pemeran Bandung Bondowoso.

Disisi lain, Kepala Balai Media Kebudayaan (BMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Retno Raswaty mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pementasan lakon Roro Jonggrang oleh Teater Koma.

Kata Retno, Teater Koma telah menjadi nadi dalam dunia teater Tanah Air. Teater Koma hingga saat ini di usia masih terus dapat berkiprah dalam pagelaran seni teater di Indonesia.

Menurut Retno, kisah Roro Jonggrang yang dimainkan Teater Koma dipenuhi dengan nilai pelajaran etika serta moral kepada manusia. Inti besar dari lakon Roro Jonggrang yakni tentang keberanian, kejujuran, serta kerja keras.

"Lakon Roro Jonggrang banyak memberikan pesan etika dan moral bagi kita semua, diantaranya pelajaran moral yang erat kaitannya dengan keberanian, kejujuran, dan kerja keras,"sebutnya

Tidak hanya itu, inspirasi berkarya Teater Koma menjadi rujukan untuk dunia seni teater nasional yang mendorong penyebarluasan budaya dengan kreasi modern. Retno berharap, segala karya seni Teater Koma menjadi cakrawala insan seni teater lainnya.

"Semua alur cerita Roro Jonggrang karya Teater Koma menonjolkan kearifan lokal dan kekayaan budaya Indonesia. Lakon Roro Jonggrang garapan Tetaer Koma mampu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan identitas budaya,"harap Retno

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung Nurmantias juga memberikan tanggapannya dalam pertunjukan ini.

Selama ini, kata Nurmantias masyarakat menilai bahwa cagar budaya di Benteng Malborough Bengkulu adalah tempat yang penuh dengan mistis atau menakutkan.

Tetapi melalui kegiatan pertunjukan oleh Teater Koma dengan lakon Roro Jonggrang ini, juga akan memberikan inspirasi bahwa cagar budaya adalah ruang-ruang ekspresi budaya.

"Bagaimana kita bisa memanfaatkan ruang-ruang cagar budaya untuk bisa memberikan destinasi baru kepada masyarakat. Ini adalah sebuah terobosan baru yang harus kita ambil sudah tentu manfaatnya untuk bersama. Jadi yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat dengan hadirnya Teater Koma di Bengkulu akan memberikan nafas kepada kita bahwa kebudayaan itu harus ada pengembangan dan pemanfaatan ,"kata Nurmantias.

Sekedar informasi, dalam seni pertunjukan oleh Teater Koma di Benteng Malborough dengan lakon Roro Jonggrang dihadiri ratusan masyarakat Provinsi Bengkulu.

Editor: Mahmud Yunus