Penembak Rahiman Dani Tak Kunjung Terungkap, Polda Bengkulu Kembali Didemo

Demo Polda Bengkulu

Aksi demontrasi SPRI Bengkulu menuntut pengungkapan kasus penembakan Rahiman Dani, Kamis, 25 Mei 2023, Foto: Dok/RMOLBengkulu

Interaktif News – Insiden penembakan Rahiman Dani yang hingga kini belum terungkap terus menjadi sorotan publik. Kamis, (25/05/23) kelompok wartawan yang tergabung dalam Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Provinsi Bengkulu menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Bengkulu.

Pekan lalu aksi serupa juga digelar aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu.

Ketua SPRI Provinsi Bengkulu sekaligus korlap aksi, Aprin Taskan Yanto mengungkapkan, kedatangan mereka ke Mapolda Bengkulu untuk menyampaikan masukan dan kritik pedas kepada Kapolda Bengkulu. Kasus penembakan Rahiman Dani sudah 3 bulan berlalu namun hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Bapak jenderal dengarkan suara kami. Kenapa sudah berapa bulan saudara kami, pimpinan media RMOL (RMOLBengkulu) ditembak orang tidak dikenal sampai hari ini jajaran Polda Bengkulu dan Polres Kota (Bengkulu) tidak mampu menangkap pelaku itu” kata Aprin.

Lebih lanjut disampaikan Aprin, menangkap aktor penembak Rahiman Dani bukanlah perkara sulit bagi kepolisian. Namun, membutuhkan niat dan keseriusan.

“Menangkap itu bukan suatu yang sulit bagi jajaran kepolisian. Pertanyaan kami, kemampuan jajaran polisi di Polda Bengkulu ini mau atau tidak, serius atau tidak menangkap itu” kata Aprin

Apabila Polda Bengkulu tidak mampu mengungkap perkara yang nyaris merenggut nyawa tokoh pers tersebut maka SPRI meminta segera dilimpahkan ke Mabes Polri. “Kalau tidak mampu serahkan kasus ini ke Mabes Polri” kata Aprin.

Aksi SPRI belangsung damai dan tertib. Massa nampak membawa spanduk dan beberapa panflet yang berisi tuntutan kepada Kapolda Bengkulu. Salah satu panflet berisi tentang status kepemilikan senjata api mantan Bupati Kaur Gusril Pausi.

Insiden penembakan terhadap Rahiman Dani terjadi pada Jumat, 3 Februari 2023. Saat itu ia sedang berjalan kaki dari rumahnya menuju masjid untuk menunaikan Salat Jumat. Dalam perjalanan ia ditembak dua 2 Orang Tidak Dikenal (OTD) menggunakan motor. Atas insiden itu, Rahiman Dani mengalami 4 luka tembak di bahu dan di tangan. [RS]