Pemprov Bengkulu Akan Gelar Operasi Pasar Murah

TPID Provinsi Bengkulu

Rapat pembahasan tindak lanjut aksi TPID Provinsi Bengkulu di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu. Kamis, 24 November 2022. Foto/Dok

Interaktif News – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat ini akan menggelar operasi pasar murah.

Hal ini dilakukan untuk menekan laju inflasi atau kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. 

Di mana saat ini inflasi di Provinsi Bengkulu telah menyentuh angka 6,58 persen, lebih tinggi dari angka inflasi rata-rata nasional yang sebesar 5, 71 persen per Oktober tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu selaku Ketua TPID Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan bahwa operasi pasar yang digelar nantinya akan dipusatkan di beberapa pasar dalam wilayah kota Bengkulu.

Di mana, lanjutnya, operasi pasar murah ini akan menjual komoditas yang bakal menjadi penyumbang inflasi seperti cabe merah, bawang merah, minyak goreng dan beras.

"Dari laporan Satgas kita sudah ada beberapa komoditi yang bergerak naik, seperti cabe, bawang, minyak goreng dan juga beras," ujar Sekda Hamka Sabri saat pimpin rapat pembahasan tindak lanjut aksi TPID Provinsi Bengkulu, di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis (24/11).

Lanjut Hamka, operasi pasar ini akan menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) Pemprov Bengkulu. Hal itu menurutnya sesuai dengan instruksi dan arahan dari Menteri Dalam Negeri untuk mengatasi laju inflasi di daerah.

Operasi pasar ini juga akan melibatkan OPD maupun instansi yang membidangi komoditas tersebut.
"Kita memakai dana tak terduga sesuai instruksi dan surat edaran dari Mendagri. Tatkala inflasi mulai naik, maka kita harus cepat untuk mengatasinya," imbuhnya.

Operasi pasar murah ini kata Hamka, akan dilaksanakan dalam Minggu ini dengan menggelontorkan DTT sebesar Rp 500 juta.

"Untuk tahap pertama ini kita alokasikan Rp 500 juta dan jika belum turun juga inflasi kita, maka kita gelontorkan kembali dana untuk operasi pasar selanjutnya," pungkasnya.

Editor: Alfridho Ade Permana