Mendikbud Ristek RI, Nadiem Makarim, Foto: Dok
Interaktif News – Pola rekrutmen, pemerataan, distribusi, kompetensi hingga kekurangan guru masih menjadi masalah utama dalam sistem tata kelolah guru di Indonesia. Hal itu disampaikan Kemendikbud Ristek RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Rabu, (31/05/2023)
Mengatasi permasalahan tersebut Kemendikbud merancang tiga pilar utama untuk mengatasi permasalahan manajemen guru di Indonesia, salah satunya dengan membuat Marketplace Guru yang rencananya akan diterapkan pada tahun 2024.
Konsep ini mirip dengan marketplace barang hanya saja Marketplace Guru ini akan berisi data base guru seluruh Indonesia yang didukung teknologi. Wadah ini menjadi database yang dapat diakses untuk semua sekolah di seluruh Indonesia.
"Marketplace untuk talent guru, dimana akan ada suatu tempat dimana semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam sebuah database yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia,” kata Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim
Marketplace ini nantinya bisa digunakan oleh guru untuk menyimpan data mereka sebagai guru. Pihak sekolah juga dapat mencari siapa saja yang dapat menjadi guru dan diundang menjadi guru di sekolahnya sesuai kebutuhan.
Melalui skema ini, Marketplace Guru dapat menjadi tempat yang dapat digunakan guru dan pihak sekolah dalam mencari pengajar yang dibutuhkan dalam sekolah tersebut sehingga prosesnya dapat lebih mudah dan lebih tertuju sesuai kebutuhan.
“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nanti akan didukung secara teknologi. Dimana semua sekolah ini bisa nanti bisa mengakses, siapa saja yang bisa menjadi guru dan siapa yang mau diundang untuk menjadi guru di sekolah” kata Nadiem.
Marketplace Guru akan berisi guru-guru yang memenuhi syarat seperti guru honorer atau guru yang lulus seleksi PPPK, guru lulusan PPG prajabatan, hingga calon guru ASN atau guru yang sudah direkrut sekolah.
Untuk kategori guru honorer yang telah lulus seleksi pegawai Pemerintah Dan Perjanjian kerja (PPPK) akan langsung dimasukkan ke ruang penyimpan data marketplace guru. Frekwensi rekrutmen PPPK juga akan ditingkatkan menjadi lebih dari sekali dalam setahun.
Kategori guru lulus PPG Prajabatan pun juga turut dimasukkan marketplace sehingga datanya tersedia dalam marketplace tersebut. Baik lulusan guru honorer dan PPG Prajabatan berhak dalam mengajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Reporter: Irfan Arief