Pejabat Langganan Korupsi, Warga Seluma Akan Gelar Doa Bersama

Pejabat Langganan Korupsi, Warga Seluma Akan Gelar Doa Bersama

Seluma, BI - Warga Kabupaten Seluma rencanya akan menggelar doa bersama terkait dengan ditahanya ketua DPRD Seluma, Husni Tamrin oleh Polda Bengkulu. Doa bersama akan digelar lantaran pejabat di kabupatan pemekaran ini kerap dilanda kasus korupsi. Sejak berdiri 15 tahun lalu, hampir seluruh pejabat tinggi di Seluma pernah berurusan dengan aparat penagak hukum dan mayoritas terlibat korupsi. 

Mantan Bupati pertama, Murman Effendi dan Ketua DPRD Seluma, Zaryana Rait pernah ditangkap KPK tahun 2011 lalu. Keduanya ditangkap KPK karena terlibat praktek suap menyuap pembahasan Perda Multi Years Tahun 2011. Tidak hanya Bupati dan Ketua DPRD, 2 orang Wakil Ketua DPRD Seluma Mochlis Thohir dan Jonaidi Syahri serta satu orang anggota DPRD Seluma Pirin Wibisono ikut menjadi tersangka KPK. 

Sedangkan 27 orang orang anggota DPRD Seluma lainnya sampai saat ini belum memiliki status di KPK waulaupun ikut menerima suap masing-masing 100 juta dari Murman Effendi. Kasus ini juga menjerat Erwin Paman mantan Kepala Dinas PU Seluma. Erwin ikut menjadi tersangka karena menjadi aktor penyuapan anggota DPRD Seluma. 

“prihatin saya kira, selaku putra daerah saya miris melihat fenomena ini, hampir seluruh pejabat di seluma pernah tersandung korupsi” Ujar Sadikin Ali, Koordinator aksi Doa Bersama yang rencananya akan digelar di halaman kantor DPRD dan Kantor Bupati Jumat mendatang. 

Aksi doa bersama yang akan digelar kelompok Front Peduli Seluma (FPS) ini dalam rangka menyikapi kondisi Kabupaten Seluma yang pejabatanya kerap terlibat kasus korupsi. Front Pembela Seluma merasa prihatin atas kondisi Kabupaten Seluma yang selalu mendapat predikat tidak baik terutama masalah korupsi. Dari informasi FPS hampir seluruh pejabat Seluma pernah terlibat korupsi. 

“Bupati, dua orang mantan Kadis PU, dua orang mantan Sekda, anggota DPRD, dan untuk kasus ketua DPRD ini juga kali kedua, sebelumnya Zaryana Rait juga terlibat korupsi” Kata Sadikin. 

Kasus korupsi di Seluma memang nampak seperti masalah laten, sebelumnya mantan Sekda Seluma, Mulkan Tahjudin juga pernah tersandung korupsi. Mulkan menjadi tersangka di Kejati Bengkulu dalam kasus pengadaan pakaian dinas namun Mulkan urung menjalani hukuman karena melarikan diri. Sampai saat ini Mulkan masih berstatus DPO.

Mantan Sekda Seluma lainnya juga pernah terlibat korupsi bersama-sama dengan mantan Kepala Dinas DKP Seluma. Syaiful Anwar Dali mantan sekda Seluma ini terlibat korupsi dalam kasus pengadaan lahan pabrik semen di Kecamatan Seluma Barat. Syaiful Anwar Dali ikut menjadi tersangka bersama dengan Tarmizi Yunus yang sebelumnya menjabat kepala Dinas DKP Seluma. Kedua mantan pejabat Seluma ini terbukti melakukan praktek korupsi dan telah menjalani hukuman.  

"“Dua Tahun lalu mantan kepala Dinas PU Seluma Herawansyah juga ikut terlibat korupsi, Herawansyah telah menjalni hukuman dengan vonis  2 tahun penjara, kasus Herawansyah inilah yang kemudian berbuntut kepada Husni Tamrin” Jelas Sadikin. 

Senada dengan Sadikin, salah seorang inisiator gerakan Doa Bersama untuk Kabupaten Seluma, Sasriponi Bahrin menyampaikan dukungan kepada Polda Bengkulu dan seluruh aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi di Kabupaten Seluma. FPS berharap penetapan status tersangka korupsi terhadap Husni Tamrin menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Seluma untuk bebas dari belenggu korupsi. Menurut FPS penetapan tersangka kepada Husni Tamrin sebagai bukti kalau aparat penegak hukum terus bergerak dalam memberantas praktek tidak pidana korupsi.  

“Doa bersama ini sebagai bentuk therapi mental-spiritual agar seluruh pejabat Seluma berlaku jujur dalam menjalankan roda pemerintahan, kita malu sebagai warga Seluma melihat kondisi ini, doa bersama intinya ingin meminta rahmat yang maha kuasa agar mereka dijauhkan dari praktek korupsi” Ujar Sasriponi Bahrin

FPS juga akan mendoakan Bupati Seluma, Bundra Jaya semoga amanah dalam menjalankan tugas. Jangan sampai ikut terlibat korupsi karena akan menjadi presiden buruk bagi Kabupaten Seluma di masa depan “kita doakan beliau semoga tidak terlibat korupsi” Kata Sasriponi 

FPS rencananya Jumat, 31 Agustus 2018 akan menggelar aksi Doa Bersama yang akan dipusatkan di pelataran kantor DPRD Seluma dan Kantor Bupati. Aksi ini akan melibatkan warga Seluma dan masyarakat simpatisan lainnya “pemberitahuannya sedang kita ajukan ke Polres” Kata Sadikin.

Reporter : Freddy Watania
Editor : Riki Susanto