Nilai MCP Rendah, Ini Penjelasan Inspektorat Seluma

MCP KPK

Kepala Inspektorat Seluma, Marahalim, Foto: Dok

Interaktif News - Rendahnya nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) yang dibawah 40 persen masih menjadi catatan khusus bagi Pemerintah Kabupaten Seluma Bengkulu. Penyebabnya terdapat di dua OPD yang lalai dalam menyampaikan laporan perencanaan dan pengelolaan keuangan.

Kepala Inspektorat Kabupaten Seluma, Marahalim mengatakan, ada 8 area yang dilakukan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Seluruh area tersebut mencakup penilaian MCP dan pelaksanaan penginputan serta pelaporan pengelolaan keuangan mempunyai admin tersendiri.

"Inspektorat serta APIP hanya melakukan monitoring saja, kalau untuk penginputan laporan dan progres terkait keuangan serta kegiatan rutin ada adminnya tersendiri," ungkap Marahalim.

Pihaknya optimis kedepannya bisa meningkatkan nilai MCP KPK. Marahalim mengakui, saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) masih banyak keterbatasan lantaran tugasnya bukan hanya melakukan audit saja namun melaksanakan review dan semuanya dilakukan oleh tim auditor.

"Auditor kita ada 20 orang yang tugasnya melakukan Audit setiap OPD, desa dan review kinerja namun akhir tahun optimis nilai MCP bakal meningkat," demikian kata dia.

Sebelumnya Anggota Korwil I Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Jhanattan menyebut rendahnya MCP ini juga merupakan dampak dari lalainya laporan keuangan.

Menurutnya, penggunaan keuangan seperti yang menggunakan anggaran APBD Kabupaten sangat rentan terjadi penyalahgunaan kewenangan hingga terjadinya korupsi.

"Terutama terkait penggunaan keuangan sangat rawan terjadi penyalahgunaan kewenangan dan korupsi sehingga laporan inspektorat kepada KPK harus rutin terlaksana di MCP," kata dia

Reporter: Deni Aliansyah Putra