Musda Golkar Bengkulu Selatan Deadlock, Mantan Bupati Ditunjuk Jadi Plt

Golkar Bengkulu Selatan

Suasana Musda DPD II Golkar Bengkulu Selatan, Sabtu, 22 Agustus 2020, Poto:Dok

Interaktif News – DPD I Golkar Provinsi Bengkulu resmi menunjuk mantan Bupati Bengkulu Selatan Reskan Effendi menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua DPD II Golkar Bengkulu Selatan setelah acara Musda yang digelar pada Sabtu 22 Agustus 2020 di Gedung Pemuda Bengkulu Selatan dinyatakan deadlock.

Penunjukan itu dibenarkan Sekretaris DPD Golkar Samsu Amanah. Resakan kata Samsu akan memimpin sementara partai Golkar dengan didampingi pengurus demisoner Golkar Bengkulu Selatan Sasman Joyo sebagai Plt. Sekretaris. 

“Pak Reskan ini pengurus Golkar Provinsi, sedangkan Pak Sasman Joyo merupakan pengurus demisioner Golkar Kabupaten Bengkulu Selatan, Musda sempat deadlock" kata Samsu, kepada wartawann, Sabtu malam, (22/08/2020)

Samsu berharap kepada pelaksana tugas untuk segera melaksnakan Musda lanjutan sebelum agenda pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati 

“Selambat-lambatnya semuanya sudah selesai pada tanggal 30 Agustus, jabatan ketua serta sekretaris partai sudah defenitif sebagai syarat untuk pendaftaran calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke KPU” kata Samsu

Pantauan media ini, Musda Golkar awalanya berjalan lancar. Acara dibuka langsung Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulaydi dengan dihadiri pengurus provinsi, pengurus DPD II Bengkulu Selatan, Pengurus Kecamatan, dan organisasi pendiri dan didirikan partai Golkar serta tamu undangan.

Usai acara pembukaan, sidang Musda dipimpinan Lovi Irawan, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Bengkulu hingga sampai pada tahapan rapat pleno pemilihan ketua. Pimpinan sidang awalnya  membacakan syarat-syarat calon ketua diantarnya wajib menjadi kader Golkar setelah 5 tahun hingga akumulasi dukungan 30 persen dari total pemilik suara di Musda.

Kemudian Pimpinan sidang meminta Steering Committee (SC) untuk menyerahkan nama-nama calon ketua yang telah masuk ke panitia dan munculah nama Reskan Effendi (mantan Bupati Bengkulu Selatan) dan Dodi Martian (anggota DPRD Bengkulu Selatan dari Golkar)

“Sehubungan ada dua kandidat yang muncul, Saya tawarkan ke flour bagaimana kalau sidang kita skor untuk dilakukan negosiasi antara kedubelah pihak” kata Lovi menawarkan yang kemudian disetujui peserta Musda. 

Lovi juga meminta kepada tokoh-tokoh senior Golkar yang hadir seperti Asnawi A Lamat, ketua demisioner DPD Golkar Bengkulu Selatan Susman Hadi, nampak pula Wabup Bengkulu Selatan Rifaai Tahjudin untuk menjadi mediator antara Reskan Effendi dan Dodi Martian. Namun, tidak memenuhi kata sepakat. 

Sidang pun dilanjutkan. Lovi Irawan kembali memimpin sidang dengan menyampaikan hasil negosiasi yang memenuhi jalan buntu “Musda dinyatakan deadlock” kata Lovi Irawan sembari mengetuk palu sidang. (RS)