MLN MC3: Mari Jaga Kelestarian Mangrove

Manggrove Lestari Nusantara Manggrove Crab Cutivation Community

Koordinator Wilayah Sumbagsel MLN-MC3 Fetry Harneli,S.Pd,M.Pd dan Ketua DPD Seluma Herdiansyah Foto Bersama Duta Lingkungan Ikatan Bujang Gadis Bengkulu Usai Kegiatan Penanaman Pohon Bersama Dirjen KSDAE. Jumat, 7 Agustus 2020. Foto/Dok

Interaktif News - Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2020. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) hadir melakukan penanaman pohon bersama di Bengkulu pada Jumat (7/8/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan dikawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang dan Pulau Baai kota Bengkulu ini diikuti stakeholder terkait dan berbagai element masyarakat penggiat lingkungan diantaranya, Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB), Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Duta Lingkungan Bengkulu serta tak ketinggalan Korwil Sumbagsel MLN-MC3 (Manggrove Lestari Nusantara Manggrove Crab Cutivation Community).

Koordinator wilayah Sumbagsel MLN-MC3 Fetry Harneli,S.Pd,M.Pd bersama ketua DPD Seluma Herdiansyah yang juga ikut dalam kesempatan itu mengatakan bahwa aksi penanaman pohon bersama yang dilaksanakan tersebut sangat baik untuk terus dilakukan guna melestarikan lingkungan agar tampak asri, serta dapat mencegah terjadinya bencana alam.

“Selaku korwil mangrove lestari Nusantara saya berharap agar kegiatan seperti ini untuk terus di laksanakan, sebab bermanfaat sekali, dapat merawat lingkungan dan ekosistem sekitar agar terus terpelihara,” katanya.

Baca Juga: Peduli Ekosistem, APKLI Kota Bengkulu Tanam Bibit Mangrove

Fetry menambahkan, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan sebab memiliki fungsi yang sangat besar bagi kehidupan sekitar. Begitupun dengan penanaman pohon mangrove yang dapat menjaga ekosistem hutan.

“Tumbuhan mangrove banyak sekali memiliki manfaatnya, selain mampu menahan arus air laut yang dapat mengikis daratan pantai, juga penghasil oksigen serta sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut dan juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya tsunami,” jelasnya.

Hutan mangrove jika dikelola dengan baik lanjutnya dapat menutup entri poin narlundup dan ancaman dari setiap daerah diwilayah daratan pantai dan bisa menjadi tempat wisata alam yang dapat meningkatkan PAD masing-masing daerah yang memiliki wilayah pantai.

“Kami berharap agar pemerintah pusat memberi perhatian lebih terhadap wilayah pantai dengan pelestarian mangrove, terutama wilayah provinsi Bengkulu. mengingat hutan mangrove di sini banyak mengalami kerusakan akibat tindakan manusia, berupa alih fungsi lahan, pembangunan infrastruktur, pemukiman, dan penebangan liar. MC3 sangat berharap agar pemerintah pusat menanganinya secara khusus,” ujarnya.

Untuk diketahui, Hari Konservasi Alam Nasional, atau yang biasa disingkat HKAN, merupakan hari peringatan yang memiliki tujuan untuk mengampanyekan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. HKAN juga memiliki tujuan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam. Hari peringatan ini dikoordinir langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Irfan Arief