Wirausaha Merdeka tahun 2022, Foto: Dok
Pendaftaran akun mahasiswa Wirausaha Merdeka akan dibuka mulai 20 April 2023. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa aktif D2, D3, D4, dan S1, serta bisa pula diikuti oleh mahasiswa jenjang S2 dan S3.
Interaktif News - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Wirausaha Merdeka saat ini tengah membuka pendaftaran perguruan tinggi pelaksana untuk angkatan kedua. Program itu menargetkan jumlah peserta sebanyak 12 ribu mahasiswa tahun ini.
Wirausaha Merdeka adalah salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran di bidang kewirausahaan selama satu semester di perguruan tinggi pelaksana terpilih.
Program ini diselenggarakan untuk pertama kalinya di 2022 sebagai wadah untuk menanamkan pola pikir dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan, meningkatan keterampilan kerja dan pengalaman kewirausahaan mahasiswa, serta mempersiapkan lulusan perguruan tinggi untuk membangun usaha sendiri.
Diharapkan, upaya itu dapat meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia, sekaligus menekan angka pengangguran terdidik tingkat perguruan tinggi. Kiki Yuliati, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa program Wirausaha Merdeka bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa di perguruan tinggi agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta pengalaman yang nyata sebagai modal yang dibutuhkan agar mereka nanti mampu menjadi wirausahawan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
“Saat ini jumlah angkatan kerja produktif terus meningkat dan Indonesia membutuhkan lebih banyak lapangan kerja,” kata Direktur Kiki ketika Soft Launching Program Wirausaha Merdeka 2023 untuk perguruan tinggi yang tergabung dalam Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, VIII, IX, X, XI, XII, XV dan XVI, Jumat (24/3/2023) secara daring.
Pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka 2023 diawali dengan tahap pendaftaran, seleksi, dan penetapan perguruan tinggi pelaksana yang akan berlangsung hingga akhir Mei mendatang. Pendaftaran untuk perguruan tinggi dari 6 Maret 2023 sampai 20 April 2023.
Proses seleksi dilakukan oleh reviewer yang telah ditentukan oleh pengelola program Wirausaha Merdeka, dengan komponen penilaian meliputi profil perguruan tinggi, program kewirausahaan yang diusulkan, serta perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Selanjutnya, pendaftaran akun mahasiswa akan dibuka mulai 20 April 2023. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa aktif pada jenjang pendidikan D2, D3, D4, dan S1 minimal semester 3, yang bisa memperoleh rekognisi pembelajaran hingga 20 SKS, dan bisa pula diikuti oleh mahasiswa jenjang S2 dan S3 tanpa rekognisi SKS.
Sebelumnya pada 2022, sebanyak 17 perguruan tinggi terpilih mengajarkan dan mengembangkan ilmu di bidang kewirausahaan kepada mahasiswa melalui program Wirausaha Merdeka. Dalam program itu, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di luar kelas perkuliahan, pengalaman praktis, serta pembekalan pola pikir (mindset) dan kompetensi wirausaha, yang bisa dikonversi dengan satuan kredit semester sampai dengan 20 satuan kredit semester (SKS).
Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Udayana, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Cenderawasih, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Kupang, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Masing-masing perguruan tinggi pelaksana memiliki desain program yang unik dan berbeda dengan memasukkan keunggulan sumber daya dan kearifan lokal. Mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi dengan desain program yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Kegiatan yang ditawarkan dalam program ini berupa lokakarya (workshop) ilmu dasar bisnis, pembinaan (mentorship) bisnis dari praktisi, serta proyek (project) wirausaha.
Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) nomor 2 tahun 2022 memiliki target pada 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru. Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, melainkan bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
Editor: Alfrido Ade Permana