Interaktif News – Kepulangan Agusrin M Najamudin ke kampung halaman tidak hanya diisi dengan silaturahmi dengan keluarga namun juga ikut memperhatikan pembangunan daerah. Mantan Gubernur Bengkulu itu bahkan tidak segan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menyerap keluh-kesah warga.

Salah satu yang menarik perhatian Agusrin kondisi jembatan gantung Tanjung Menang yang rusak parah dan terancam putus. Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Tanjung, Menang Kecamatan Seginim dengan Desa Tanjung Eran, Kecamatan Pino.

Selain menjadi akses transportasi sehari-hari warga sekitar, jembatan yang dibangun pada tahun 2008 ini juga menjadi akses utama untuk mengangkut hasil pertanian. Selain berdampak pada stabilitas transportasi, kondisi jembatan yang rusak juga membahayakan warga yang melintas.

“Sebelumnya beliau sudah turun langsung ke lokasi karena ada warga yang mengadu terkait kondisi jembatan Tanjung Menang yang rusak. Saat itu beliau langsung menyerahkan bantuan sebesar 13 juta dari kantong pribadi. Tidak ada maksud lain murni karena beliau merasa perihatin” kata Sadikin Ali, Minggu, (06/06/25)

Bantuan itu lanjut Sadikin rencananya akan digunakan warga untuk membeli material dan biaya operasional perbaikan jembatan. Bantuan diserahkan kepada perwakilan warga Tanjung Menang bernama Riko.

“Uang itu recananya akan digunakan warga untuk rehab tapi tiba-tiba warga dikejutkan dengan kedatangan 3 kubik papan kayu dari wakil bupati. Warga kemudian menghubungi Pak Agusrin dan berencana mengembalikan uang. Beliau kemudian mengambil kebijakan dan memindahkan bantuan untuk perbaikan jembatan lain yang masih rusak” kata Sadikin

Hanya saja sambung Sadikin, untuk perbaikan jembatan tidak cukup dengan papan kayu tapi butuh biaya lain seperti biaya las besi dan operasional gotong royong. Lagi pula papan kayu yang diberikan hanya setebal 3 cm yang tidak cocok untuk jembatan gantung.

“Intinya Pak Agusrin sudah berniat baik dengan memberikan bantuan untuk memperbaiki jembatan. Beliau juga mengatakan semakin banyak yang membantu itu semakin baik tapi jangan seperti pahlawan kesiangan. Seharusnya Pemda Bengkulu Selatan sudah menangani masalah ini karena kerusakan sudah lama terjadi” kata Sadikin.

Reporter: Irfan Arief