Pemerintahan Rahasia Dalam Pemerintahan ?
Istilah pemerintahan bayangan (kriptokrasi) di luar makna partai politik bisa mengacu pada sesuatu yang kadang disebut "pemerintahan rahasia (secret)" atau " pemerintahan tak terlihat (invisble) ", istilah ini didasarkan pada pernyataan bahwa kekuasaan politik yang sejati dan aktual tidak dimiliki oleh perwakilan yang dipilih masyarakat !
Melainkan orang-orang yang memegang kekuasaan di balik layar di luar institusi demokratis, menurut kepercayaan ini, pemerintahan yang terpilih secara resmi (visible) sebenarnya hanya kaki tangan pemerintahan bayangan yang merupakan pelaksana kekuasaan eksekutif yang sesungguhnya.
Ada bagian-bagian dunia yang dipimpin dan dikendalikan oleh orang-orang yang tidak sama seperti apa yang dibayangkan oleh masyarakat umum yang tidak terlibat di balik layar ? satu definisi pemerintahan rahasia adalah "pemerintahan rahasia di dalam pemerintahan."
Pemerintahan rahasia ini adalah pemerintahan yang mengendalikan agenda pemerintah yang sah dan terlihat, jaringan orang-orang yang membentuk pemerintahan rahasia ini diikat oleh agenda bersama yang hanya diketahui oleh mereka dan atau orang yang mereka wakili, dan terikat oleh sumpah kerahasiaan.
Korporasi Mengintervensi Kebijakan Negara
Telah menjadi tabiat dalam sistem Kapitalisme yang bergerak saat ini, siapa pemilik modal (kapital) maka merekalah para pengendali sebuah Negara yang sesungguhnya.
Entah mereka itu pejabat Negara atau bukan, namun pastinya dengan kekayaannya para pengusaha papan atas memiliki peran penting sebagai pemegang kendali yang sesungguhnya.
Korporasi yang notabene adalah badan usaha dan bukanlah institusi Negara, namun memiliki kemampuan dalam mengintervensi kebijakan Negara, bahkan mampu pula menciptakan perang saudara atau konflik sentimentil di sebuah wilayah Negara.
Kapitalisme itu membutuhkan habitat ruang hidup berupa Negara yang siap di konsumsi, sehingga korporasi besar mampu mengendalikan pasar (free trade) atau Ibarat Raja yang mampu mengangkat dan memberhentikan para ‘pemimpin dan pejabat boneka’ di negara-negara kaya Sumber Daya Alam (SDA) dengan tingkat pendapatan dibawah rata-rata.
Maka tak heran, dimanapun negaranya dan para pemimpin Negara khususnya negara yang memiliki kekayaan SDA melimpah, jika para pemimpinnya tidak mampu bersikap tegas maka akan memiliki peluang yang tinggi untuk menjadi boneka-boneka Kapitalisme.
Namun sebaliknya, bila para pejabat dan pemimpinnya memiliki sifat yang tegas dan berwibawa dalam menghadapi gempuran Korporasi, maka tantangan selanjutnya adalah si pejabat ataupun Pemimpin akan terus di teror bahkan bisa jadi di gulingkan dengan berbagai skenario dan dalih-dalih ! karena dianggap tidak mau tunduk kepada Korporasi. Keep Alert.
Perang Proksi Negara-Negara Kapitalis Mengeruk SDA
Kilas balikperang Irak, Libya dan Suriah. Perang Proksi (Proxy War) di bangun kubu Amerika Serikat, Inggris dan Perancis adalah narasi “ lagu lama ” isu senjata kimia, publik internasional masih mengingat peristiwa penghancuran kedaulatan Irak, Libya dan kini Suriah.
Sratrategi Clandestine Amerika Serikat, Inggris dan Perancis kewilayah kedaulatan negara Suriah, berawal dari lembaran proposal proyek pembangunan jaringan pipa minyak dari Qatar, yang memiliki volume panjang mencapai 1.500 kilometer melintasi Arab Saudi, Yordania, Suriah hingga Turki.
Dengan nilai investasi 10 triliun dolar, dimana jalur pipa tersebut untuk menghubungkan pasar energi Eropa melalui Turki sebagai selter distribusi kewilayah Eropa, dan Uni Eropa berkepentingan dengan proyek pembangunan pipa Qatar-Turki tersebut, karena kebutuhan pasokan gas 30% Uni Eropa disuplay oleh Rusia.
Jaringan pipa gas Rusia untuk memenuhi kebutuhan Uni Eropa melalui Ukraina dan Belarusia. Importir terbesar gas Rusia adalah Jerman dan Italia, disusul Perancis, Hungaria, Republik Ceko, Polandia, Austria dan Slovakia. Selain Uni Eropa negara yang membutuh gas alam Rusia adalah Ukraina, Belarusia dan Turki.
Pada tahun 2010 Turki dan Rusia telah melakukan memorandum of understanding (MoU), dengan nilai investasi 10 miliar dolar untuk proyek Turkish Stream pembangunan pipa gas dikedalaman Laut Hitam dari Rusia ke Turki. Menargetkan 63 miliar kubik gas per-tahun gas alam Rusia, dialirkan melalui perbatasan Turki-Yunani untuk didistribusikan ke Eropa Selatan.
Serta penanda tanganan kontrak antara Rusia dan Turki untuk proyek pembangunan pembangkit energi tenaga nuklir di Akkuyu, Provinsi Mersin, Turki. PLTN ini konon dapat menghasilkan energi mencapai 35 miliar kWh per-tahun.
Rusia memiliki ketersedian cadangan energi mencapai 87 miliar barel cadangan minyak, 1.163 triliun kaki kubik cadangan gas, dan 157 juta ton cadangan batu bara, dan Rusia merupakan produsen terbesar kedua gas alam dan minyak setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Ekonomi terbesar Rusia dihasilkan dari ekspor energi dengan pendapatan minyak dan gas mencapai 52 persen seluruh pendapatan negara.
Murka Amerika Serikat dan sekutu-nya telah mengetahui pada tahun 2015 Iran, Irak dan Suriah telah melakukan kesepakatan perjanjian proyek pembangunan jalur pipa gas dari Teluk Persia menuju Laut Tengah, untuk membuka pasar energi panas bumi tersebut ke Uni Eropa.
Kepentingan Geo-Ekonomi Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Uni Eropa di Timur Tengah khusus-nya di Suriah memiliki nilai yang strategis, perebutan pasar energi terutama oil and gas untuk menguasai pasar di Eropa. Factual up grade
Indonesia Subur Kaya SDA Target Empuk Perang Proksi
Perang proksi tidak melalui kekuatan militer, tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya,agama termasuk hukum.
Jika didalam perang konvensional, perang asimetris dan hibrida beban biaya perang demikian besar, namun tidak demikian halnya dengan perang proksi, perang ini menggunakan cara cara licik, penuh muslihat (tricky), yakni memakai pihak ketiga untuk menaklukkan lawan, proksi artinya wakil, jadi perang proksi adalah memberikan "mandat" perang kepada pihak ketiga, biasanya menggunakan negara lain yang lebih kecil atau bisa pula menggunakan aktor non negara seperti ormas, LSM, kelompok masyarakat atau bisa juga melalui perseorangan.
Perang proksi merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
Dalam proxy war, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan. “Dilakukan non state actor, tetapi dikendalikan pasti oleh sebuah negara.
Indikasi proxy war di Indonesia, antara lain adalah gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, dan gerakan LGBT.
Ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia melalui proxy war. Hal tersebut terjadi karena kesuburan tanah Indonesia, posisi geografis yang sangat strategis,serta memiliki kekayan alam hayati dan non hayati yang luar biasa.
Kita harus bijak dan bersatu karena ancaman kedepan semakin kompleks dan nyata. Kita perlu antisipasi sejak dini.
Penulis: Freddy Watania
Editor: Riki Susanto