Tips Interaktif - Puasa di bulan Ramadan menjadi salah satu ibadah wajib yang berlaku bagi umat Muslim. Apabila tidak dikerjakan, maka akan mendapatkan dosa yang sangat besar.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena kewajiban puasa di bulan Ramadhan sudah tertulis dalam QS Al Baqarah ayat 183 dan di berbagai hadits shohih.
Sebaliknya, pahala yang besar juga akan diraih bagi setiap Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Disisi lain, penting juga bagi kamu untuk mengetahui rukun puasa Ramadan beserta syarat wajibnya.
Rukun Puasa Ramadan
1. Niat
Bacaan Latin: Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Sebenarnya niat yang dijadikan rukun puasa Ramadan masih menyimpan pro dan kontra sampai saat ini.
Pasalnya, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa sah atau tidaknya puasa Ramadan itu tergantung niat.
Namun, tak sedikit pula ulama di Indonesia yang menganggap bahwa niat bukanlah penentu dari sah dan tidaknya suatu ibadah termasuk puasa Ramadan.
2. Menahan Hawa Nafsu Dari Hal yang Membatalkan Puasa
Seperti yang sudah diketahui, bahwa waktu berpuasa itu berlaku mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Selama menjalankan ibadah puasa, tentunya kita harus menahan hawa nafsu dari semua hal yang dapat membatalkannya.
Selain itu, penting juga untuk menghindari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa, seperti menggunjing, berkata kasar, dan sebagainya.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
1. Beragama Islam
Orang yang beragama Islam sudah pasti diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan sudah tertulis didalam ayar Al Quran surat Al Baqarah ayat 183. Sehingga orang-orang yang tidak beragama Islam tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
2. Sudah Baligh
Meskipun beragama Islam, namun seseorang yang belum baligh tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baligh itu sendiri merujuk pada anak-anak kecil dan balita yang pikirannya belum sesempurna orang dewasa.
3. Berakal Sehat
Berdasarkan ijma’ dari para ulama, menyebutkan bahwa seseorang yang kehilangan akal sehatnya tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
4. Sehat Fisik
Orang yang sehat secara fisik diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan. Kecuali bagi mereka yang menderita sakit, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dengan syarat harus menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Namun, penyakit yang dimaksud dalam persyaratannya adalah penyakit yang berpotensi menambah parah kondisi fisik jika menjalankan puasa.
5. Mampu
Seperti halnya ibadah haji, ibadah puasa di bulan Ramadhan juga diwajibkan bagi orang-orang yang mampu saja.
Mampu yang dimaksud adalah mereka yang sehat secara fisik maupun pikiran. Meski demikian, mereka harus tetap mengganti puasa yang ditinggalkannya, baik itu berupa fidyah maupun meng-qadha puasa.
6. Tidak Sedang Dalam Perjalanan Jauh
Jika seseorang sedang berada dalam perjalanan jauh, kemudian merasa kehausan dan kelaparan, maka orang tersebut boleh membatalkan puasanya (dengan syarat meng-qadha puasanya di luar Ramadhan).
7. Bersih Dari Haid dan Nifas
Hal berikutnya yang menjadi kewajiban bagi seseorang untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan, yakni bersih dari haid dan nifas. Umumnya, poin yang satu ini hanya berlaku bagi kalangan wanita saja.
Itu dia penjelasan singkat mengenai rukun dan syarat wajib berpuasa di bulan Ramadan.
Editor: Iman SP Noya