Rembuk Stunting dengan tema Sinergi Bangsa Atasi Stunting Dengan Penguatan Intervensi Spesifik dan Sensitif Menuju Generasi Sehat Dan Cerdas. Kamis, 10 November 2022. Foto/Dok: MC
Interaktif News – Sebagai upaya dalam pencegahan untuk menurunkan angka Stunting atau masalah kurang gizi kronis pada anak, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah mengadakan Rembuk Stunting dengan tema " Sinergi Bangsa Atasi Stunting Dengan Penguatan Intervensi Spesifik dan Sensitif Menuju Generasi Sehat Dan Cerdas", Kamis (10/11).
Kegiatan yang berlangsung di Puncak Hotel Tahura Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah ini dihadiri Perwakilan Kemendagri Emir Wicaksana, ST.,M.Si, Unsur Forkopimda Bengkulu Tengah, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Kepala OPD terkait, Camat, seluruh Kepala Puskesmas, Kepala Desa serta undangan lainnya.
Pj Bupati Bengkulu Tengah yang di wakili oleh Asisten III Bidang Adm. Umum H. Elyandes Kori, SE.,M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan Stunting di Bengkulu Tengah harus menjadi perhatian semua pihak terutama kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi bagi tumbuh kembang seorang anak tersebut.
Apalagi sampai saat ini permasalahan stunting di Bengkulu Tengah cukup memprihatinkan, sebab berdasarkan laporan data dari Pemerintah Provinsi Bengkulu kasus stunting di Benteng sudah mencapai angka cukup tinggi yakni 25,26 persen, sehingga hal ini diperlukan penanganan yang cukup serius baik dari pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan dan masyarakat.
"Saya berharap kepada kita semua untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dalam penanganan stunting, karena Pemerintah pusat maupun daerah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dengan target bahwa penurunan angka stunting harus signifikan," ujarnya.
Lanjut Elyandes, permasalahan stunting tidak bisa hanya di selesaikan melalui program gizi saja, tapi harus terintergritas dengan program yang lainnya, karena permasalahan stunting merupakan masalah yang cukup berat dengan demikian diperlukannya komitmen bersama dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif, memerlukan pelaksanaan yang di lakukan secara terkoordinir dan terpadu pada sasaran prioritas.
"Melalui rembuk stunting ini kita akan mencari solusi bagaimana caranya terbebas dari stunting dan ini menjadi PR kita bersama, agar kedepan bebas dari stunting dan menurunkan angka stunting di daerah Bengkulu Tengah sehingga bisa menghasilkan generasi masa depan yang sehat, produktif dan memiliki daya saing yang kuat," sampainya.
Editor: Alfridho Ade Permana