Aksi demonstrasi IMM Bengkulu di Mapolda Bengkulu tuntut pengungkapan kasus penembakan Rahiman Dani, Foto: Dok
Interaktif News – Kapolda Bengkulu resmi berganti dari Irjen Armed Wijaya ke Brigjen Anwar. Pergantian itu tertuang dalam Telegram Kapolri Nomor: ST 1554/VII/KEP/.2024 pada Jumat, 25 Juli 2024 kemaren.
Irjen Armed Wijaya ditarik ke Mabes Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri sedangkan Brigjen Pol Anwar sebelumnya menjabat sebagai Karo Watpers, SSDM Mabes Polri.
Pergantian ini direspon Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu yang mengingatkan kasus penembakan Rahiman Dani yang hingga kini belum terungkap.
"Semoga Kapolda Bengkulu yang baru ini memiliki komitmen untuk menuntaskan utang kapolda yang lama, yakni mengungkapkan siapa penembakan Rahiman Dani," ungkap Ketua DPD IMM Bengkulu, Kelvin Aldo, Minggu, (28/7/2024)
Insiden penembakan Rahiman Dani kata Kelvin telah 1 tahun 6 bulan berlalu. Ia berharap pergantian Kapolda Bengkulu menjadi momentum untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kita percaya Polda Bengkulu tidak akan pernah kalah dengan kejahatan dan tindakan kriminal, kita mendukung agenda kebaikan kepolisian," tutur Kelvin.
Seperti diketahui, insiden penembakan Rahiman Dani terjadi terjadi pada 3 Agustus 2024, tidak jauh dari rumahnya di kawasan Bentiring, Kota Bengkulu. Peristiwa terjadi saat Rahiman Dani hendak menunaikan ibadah salat Jumat, berjalan kaki dari rumah menuju masjid.
Tiba-tiba ia dilewati permotor yang berboncengan dan langsung menembak ke arahnya. Akibat insiden itu Rahiman Dani mengalami luka tembak di tangan menembus ke punggug. Beruntung nyawanya selamat.
Rahiman Dani merupakan tokoh Muhammadiya. Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan saat ini menjadi Wakil Ketua PW Muhammadiyah Bengkulu.
Selain di Muhammadiyah, Rahiman Dani dikenal sebagai tokoh pers, ia merupakan pendiri Kantor Berita Politik RMOL Bengkulu. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Pusat. [RS]