Syafriandi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Foto: Dok
Interaktif News – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi menyebut Bengkulu sudah bisa mengekspor ikan hasil tangkapan di wilayah perairan laut Bengkulu.
Ia menjelaskan saat ini jumlah produksi ikan yang tersebar di wilayah laut Bengkulu mencapai 72 ribu dengan rincian 36.026 ton Kota Bengkulu, 18.632 ton Mukomuko, 2.445 ton Bengkulu Selatan, 1.728 ton Bengkulu Tengah, 5.913 ton Bengkulu Utara, 4.765 ton Kaur dan 2.537 ton Seluma.
“Dari data ini menunjukan Bengkulu sudah layak ekspor ikan yang menjadi pilihan kategori ekspor,” kata Syafriandi.
Menurut dia tidak semua jenis ikan bisa di ekspor ke luar negeri, tetapi beberapa ikan yang dihasilkan dari perairan laut Bengkulu ada sebagian ikan yang bisa di ekspor keluar negeri seperti ikan tuna, kakap, cakalang hingga cumi.
“Hasil tangkapan berbagai jenis ikan itu yang dapat di ekspor antara lain ikan tuna, kakap, cakalang hingga cumi. Bahkan komoditas-komoditas jenis ikan tersebut cukup banyak diminati luar negeri,” kata dia, Minggu, (08/10/2023).
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mencatat jumlah produksi ikan di perairan laut Bengkulu mencapai 72 ribu ton lebih di tahun 2023. Angka itu dengan nilai jual sebesar Rp2,7 miliar dalam satu tahun terakhir.
“Produksi ikan di Bengkulu cukup banyak dan diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di luar negeri. Sehingga kedepannya akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan nelayan di Bengkulu,” ujarnya.
Sebelumnya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Bengkulu mendukung kegiatan ekspor ikan. Dukungan tersebut diberikan kepada seluruh pelaku usaha perikanan yang siap melakukan ekspor langsung dari Bengkulu.
“Kita akan dukung ekspor produk ikan Bengkulu, karena sampai saat ini Bengkulu belum banyak mengekspor ikan. Sementara komoditas dari provinsi lain seperti Sumatera Utara dan Jakarta sudah melakukannya,” kata perwakilan KPPBC Bengkulu.
Editor: Alfridho Ade Permana