Jamin Kebutuhan Pokok Selama Pandemi, TPID akan Berperan Lebih Aktif

Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri

Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri Saat Video Coference Bersama Kemenko Perekonomian dan Ketua/Wakil TPID se-Indonesia. Foto/Dok

Interaktif News - Potensi krisis pangan 2020 ditandai dengan tantangan stabilisasi harga bahan pokok selama pandemi Covid-19. Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) lebih aktif akan membantu dan mendampingi penyaluran bantuan sosial bagi kelompok yang terdampak pandemi Covid-19 ini.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, pada kegiatan video coference Kemenko Perekonomian bersama Ketua/Wakil TPID se-Indonesia,Kamis (30/4) di ruang VIP Pola Pemprov Bengkulu. Kegiatan ini membahas terkait arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas 28 April 2020.

"Ya, pembahasan ini lebih kurang tentang arahan Presiden Joko Widodo dalam menjaga stok pangan pokok, memastikan akses pangan bagi mereka yang berdampak Covid-19 dan melakukan reformasi kebijakan pangan yang menyeluruh untuk perbaikan masa depan,” ungkap Hamka.

Selain itu, Sekda Hamka juga menyebutkan bahwa Tim Pengendali Inflasi masing-masing daerah sudah melihat sebanyak 22 bahan pokok dan menemui kerawanan mengenai bahan pokok gula. 

"Tapi sesuai dengan yang disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri bahwasanya ini akan teratasi sesegera mungkin. Beliau akan menunjuk distributor di daerah melalui pasar modern dan memberi kewenangan kepada Bulog dalam membantu menstabilkan negara ditengah pandemi ini,” kata Hamka. (Mc)