Jalan Sering Dilewati Truk Kelebihan Muatan, Warga Rimbo Recap Pasang Portal dan Gelar Gotong Royong

Rimbo Recap Curup

Warga Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Rejang Lebong pasang portal, Foto: Dok

Interaktif News – Kerusakan jalan yang semakin parah akibat lalu lintas truk tambang pengangkut pasir membuat warga di Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Rejang Lebong geram. Jumat, 15 April 2022 warga setempat akhirnya memasang portal dan melarang truk angkutan pasir untuk lewat.  

Warga setempat menyebut, pemasangan portal dilakukan lantaran tidak adanya kepedulian dari para pemilik tambang pasir yang terus membiarkan truck dengan muatan berlebih dan melewati jalan di daerah mereka. Akibatnya, jalan yang selama ini menjadi akses utama warga mengalami kerusakan parah. 

Salah seorang warga Rimbo Recab, Samsul Septia Roni mengatakan, pemasangan portal ini sudah dilakukan beberapa hari lalu. Portal yang dipasang bisa dibuka tutup, masyarakat sekitar yang memiliki mobil truck tetap diberikan akses untuk lewat dengan cara diberikan kunci duplikat portal. 

"Portal kita pasang dengan gotong royong dan portal bisa dibuka tutup dan ada penjaganya. Bagi warga yang punya truk bisa lewat” kata Samsul, Jumat, (15/04/2022) lalu. 

Jalan Desa Rimbo Recap sendiri merupakan jalan Kelas III dengan beban maksimal 8 Ton sedangkan mayoritas truk tambang pengangkut pasir yang sering melintasi daerah tersebut rata-rata bermuatan 7 kubik pasir atau lebih kurang memiliki beban 10 Ton. 

Tidak hanya memasang portal untuk mengantisipasi kerusakan jalan, warga Desa Rimbo Recap juga melaksanakan gotong royong memperbaiki jalan berlobang. Warga nampak mengumpulkan sumbangan secara swadaya untuk biaya menambal dan memperbaiki jalan yang rusak. 

Gotong royong warga juga dibantu oleh beberapa supir truk angkutan pasir untuk kebutuhan material yang akan digunakan menambal jalan. Guna mempercepat perbaikan, warga juga meminjam alat berat milik BPBD dan Dinas PUPR Rejang Lebong.

“Perbaikan swadaya ini kami lakukan karena kerusakan jalan yang semakin parah sering menimbulkan kecelakaan. Ini juga sebagai bentuk kekecewaan warga kepada pemrintah (Pemkab Rejang Lebong) yang hingga hari ini tak kunjung memperbaiki jalan” ujar Samsul. 

jalan rusak

Warga menyakini, perbaikan yang mereka lakukan tidak akan bertahan lama lantaran akses lalu lintas truck angkutan pasir yang setiap hari lewat. Selain itu pengerjaan swadaya yang dilakukan dengan peralatan seadanya juga tidak akan mampu menahan kerusakan. Namun, perbaikan minimal dapat memberi kenyamanan warga saat bulan suci Ramadan dan idul Fitri. 

“Muda-mudahan selama bulan puasan dan lebaran nanti warga bisa dengan nyaman melewati jalan dan tidak ada lagi kecelakaan karena jalan rusak atau karena mengelak lubang” kata salah seorang warga.

Atas kerusakan jalan itu, masyarakat juga berharap pihak Polres dan DLLAJR Rejang Lebong segera melakukan penertiban angkutan truk tambang pasir agar kerusakan jalan tidak bertambah parah dan meminta Pemda Rejang Lebong segera melakukan perbaikan secara permanen. [***] 

Editor: Iman SP Noya