Ini Penjelasan Warga Semundam Soal Konflik Pembangunan Pabrik CPO

Desa Semundam

Tokoh Masyarakat Desa Semundam, Amirul Mukminin. Foto/Dok: Arianto 

Interaktif News - Terkait Konflik yang saat ini tengah terjadi dengan rencana pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang berlokasi di Desa Semundam, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko. 

Pemilik lahan, Amirul Mukminin menjelaskan bahwa, sebenarnya ini ada kesalahpahaman yang terjadi antara kami dan kawan-kawan di Dewan.

"Pembangunan pabrik CPO itu sebenarnya sudah lama, rencana Pembangunannya sudah sejak tahun 2016 yang lalu, dan pembangunan pabrik ini juga bukan hanya melihat dari sisi kepentingan personal saja melainkan juga dilihat dari sisi keinginan dan harapan Masyarakat, "jelasnya, Rabu (2/08/2020). 

Ditambahkan Amirul, Masyarakat khususnya Kecamatan Ipuh sejak lama sudah mendambakan adanya pembangunan pabrik tersebut. 

"Karena dengan adanya pabrik ini nantinya bisa mempermudah akses penjualan para petani agar lebih mudah dan tidak memakan waktu lama," tambahnya. 

Hal senanda juga disampaikan oleh Muslim tokoh masyarakat setempat, bahwa sebenarnya keberadaan pabrik CPO di Malin Deman merupakan harapan yang sejak lama sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Kecamatan Ipuh. Dan ia juga merupakan salah satu penggagas pembangunan jalan yang hampir sepanjang 13 Km yang menjadi akses menuju pabrik CPO tersebut. 

"Saya sebenarnya orang yang ikut langsung dari awal rencana pembangunan pabrik CPO ini, dan tau persis keinginan masyarakat disini, saat pembukaan jalan yang lama menjadi sekarang bukan atas keinginan beberapa orang saja, tapi di backup oleh 4 Desa dengan harapan keinginan masyarakat disini bisa tercapai, " ungkapnya. 

" Tapi saya heran, kenapa Kawan-kawan yang di Dewan mempersoalkan banyak hal dengan pembangunan pabrik ini,  semestinya selaku wakil rakyat kita harus melihat lebih cermat dari semua unsur, antara harapan dan manfaat dari semua itu, tidak ada kepentingan lain kami lakukan semua ini hanya untuk masyarakat banyak, dan seandainya adapun permasalahan yang dirasa ada oleh kawan-kawan Dewan semestinya ajak kita duduk satu meja, kita diskusikan dengan baik-baik bukan malah berusaha menutup akses pembangunan ini, " tutur Muslim. 

Lanjutnya, tidak mudah kita meminta dan membawa Investor ke daerah ini, ini adalah merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan kita kepada daerah ini, kita berjuang bersama sebisa dan semampu kita, bukan hanya menunggu campur tangan pemerintah daerah saja, saya kecewa sekali dengan masalah yang sedang terjadi ini, kami bukannya dibantu dan direspon baik, tapi malah justru diciptakan konflik lewat media, "demikian Muslim.

Hal serupa juga diamini oleh Jafri, R dan Rudi Hartono selaku tokoh masyarakat Semundam, mereka berharap masalah ini cepat selesai dan harapan masyarakat tercapai seperti yang diharapkan.

Reporter: Arianto
Editor: Iman SP Noya