Capacity Building dan Sosialisasi TPID Provinsi Bengkulu serta TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Selasa, 30 Juli 2024, Foto: Dok
Interaktif News - Angka inflasi Provinsi Bengkulu masih terbilang cukup tinggi meski dibandingkan dengan inflasi nasional yang mencapai 2,50 persen. Saat ini inflasi Bengkulu berada pada angka 3,04 persen.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, bersama dengan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan inflasi.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah TPID kabupaten-kota diinstruksikan untuk memperkuat kerja sama dengan daerah dari provinsi tetangga. Upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan kerja sama dengan instansi-instansi terkait.
Sebagai contoh, TPID Kabupaten Mukomuko telah bekerja sama dalam hal penyediaan pasokan sembako dengan daerah di Sumatera Barat.
"Pada pertemuan ini, kami menekankan pentingnya TPID kabupaten-kota untuk menjalin kerja sama dengan daerah dari provinsi tetangga," kata Hafni Khaidir, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Bengkulu, usai mengikuti Capacity Building dan Sosialisasi TPID Provinsi Bengkulu serta TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Selasa (30/07/2024).
Capacity Building dan Sosialisasi TPID ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri.
Sekda Isnan Fajri menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil berbagai langkah strategis, seperti Program Pasar Sembako Murah Terintegrasi. Program ini diharapkan Sekda dapat menurunkan angka inflasi daerah.
"Harapan kami, per 1 Agustus nanti, angka inflasi Bengkulu dapat menurun. Kami juga mencatat bahwa harga beberapa sembako penyumbang inflasi tinggi, seperti bawang dan cabai, sudah mulai normal kembali dalam beberapa hari terakhir," ujar Sekda Isnan.
Editor: Iman Sp Noya