10 pasang finalis Putra-putri kebudayaan kabupaten Seluma Tahun 2023. Foto/Dok
Interaktif News - Masa karantina 10 pasang Finalis Putra-putri Kebudayaan Kabupaten Seluma Bengkulu tahun 2023 telah selesai dijalani, sehingga kedepannya mereka telah siap mempersiapkan diri untuk tampil memukau dan spesial di malam grand final, pada Senin, (3/7/2023) mendatang.
Ketua Karang Taruna Seluma, Syamsul Aswajar mengatakan bahwa, 10 pasang Finalis Putra-putri Kebudayaan Seluma ini sebelumnya sudah menjalani 3 hari masa karantina, sehingga mereka dipastikan sudah matang dalam mempersiapkan diri untuk tampil maksimal dan memukau.
Beberapa materi di semasa karantina di hari pertama kata Syamsul, para peserta tersebut diberikan materi Publik Speaking, serta materi tentang kebudayaan dan latihan koreografi, kemudian di hari terakhir ada juga materi Beauty dan Groming.
"Kita yakin dengan 10 Finalis Putra-putri Kebudayaan ini akan memukau tampil di acara puncak di malam Grand final nanti," kata Syamsul, Kamis (29/6/2023).
Ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan ini sambung Syamsul, juga mengandeng mitra kerja dengan Dinas Kebudayaan dan Pendidikan (Diskdibud) supaya selaras. sebab, mereka ini selanjutnya akan menjadi Duta Budaya di Kabupaten Seluma.
"Bermitra ini bukan sekedar gaung saja, namun para peserta ini nantinya akan jadi Duta Budaya di Kabupaten Seluma, tidak hanya sekedar julukan saja, namun kedepannya mereka dapat berkontribusi untuk daerah," tutur Syamsul.
Lebih lanjut dikatakan Syamsul bahwa, para finalis ini diambil dari semua keterwakilan pemuda dan pemudi di kabupaten Seluma, sehingga terpilih 10 besar pasang, yang di pilih secara selektif dari penilaian para dewan juri yang berkompeten.
"Ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan ini di inisiasi oleh Karang Taruna Seluma,Tahapannya dimulai sejak 11-12 Juni 2023, selanjutnya tinggal menunggu acara puncak di malam Grand Final, yang akan disajikan juga dengan berbagai pertunjukan, seperti penampilan seni tari dan berbagai macam kebudayaan khas daerah kabupaten Seluma, " pungkasnya.
Reporter: Deni Putra Aliansyah