Undang Sumbaga, Sang Teknisi yang Pengusaha Muda untuk HIPMI 1

Undang Sumbaga

Undang Sumbaga, CEO Central Elektro, bakal calon Ketua HIPMI Provinsi Bengkulu, Foto: Dok

Era 2000-an banyak sutradara film mengangkat alur cerita situasi tragis dengan ending bahagia. Alur itu dikemas bermacam rupa, mulai dari kisah anak desa yang merantau ke kota kemudian menjadi pengusaha sukses, kisah karyawan yang menjadi bos atau kisah seorang pria tak berada namun soleh yang mendapat simpati dari anak orang kaya kemudian kawin dan sukses. Alur human intrest itu tak pernah lengkang oleh waktu dan sering pula menjadi inspirasi dalam kehidupan nyata.

Demikian pula kisah sosok muda yang bernama Undang Sumbaga. Kisahnya mungkin tak sedrama alur cerita film yang fiksi itu namun kisah Undang adalah realita yang benar terjadi pada sosok muda yang kini menyandang status pengusaha sukses.

Undang, baru berusai 30 tahun tapi ia bukan pemuda biasa yang selang waktu menada tangan ke orang tua. Undang adalah seorang pemuda mandiri sejak usia dini. Ia dilahirkan di sebuh desa kecil yang terletak di pinggiran, Desa Sukarami, Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan. Di Desa inilah mimpi-mimpi itu diukir dan berakhir nyata.  

Seperti orang kebanyakan, Undang menempuh pendidikan sekolah dasar di desa yang tereletak bersebelahan dengan desanya, SD N 33 Desa Betungan Kedurang. Jarak rumah Undang dengan sekolahnya tidak terlalu jauh bagi anak desa kala itu. Namun, mungkin terasa menggerikan bagi anak-anak kota, ‘hanya’ 5 KM. Jarak itulah yang ia tempuh dengan berjalan kaki hari hari ke hari, bulan ke bulan hinga selesai tepat 6 tahun. 

Tamat dari sekolah dasar, Undang melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMPN 12 Kedurang, Bengkulu selatan. Kala itu Undang belum sama sekali berpikir soal masa depan. Sekolah hanya sekedar ikutan zaman, menjalankan naluri seorang anak yang senang berpakaian seragam atau hanya ikut perintah orang untuk mewajibkan sekolah. Namun, dibalik itu bakat-bakat Undang memang telah menonjol, peringkat 3 besar di sekolah tidak pernah luput dari tangannya. 

Situasi berubah! kala ia menamatkan sekolah menengan pertama dan memutuskan untuk menempuh jalur pendidikan SMK yang sebenarnya belum terlalu familiar. SMK kadang hanya alternatif bagi mereka yang ditolak masuk sekolah umum atau sebagai tempat penampungan bagi anak-anak yang ingin menyalurkan naluri tawuran. Namun, seiring perekembangan, kini SMK telah menjadi primadona dan menjadi perhatian khusus pemerintah. Citra SMK sudah berubah tapi tidak pernah kehilangan paradigma siswa ‘metal’. 

Tahun 2005 Undang resmi terdaftar sebagai siswa di SMK. Tak tangung-tanggung sosok penuh senyum ini memilih SMK yang jauh dari tempat ia tinggal bahkan berbeda provinsi, sebuah Sekolah Kejuruan yang terletak di Provinsi Lampung, jurusan otomotif. Undang pun merantau jauh dari orang tua. SMK tempat Undang bersekolah merupakan SMK binaan Astra International Motor, sebuah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. 

Di sekolah ini Undang dituntut lebih mandiri karena sekolah ini hanya menggunakan sistem 3 hari di kelas dan 3 hari praktek di dealer mobil. Disitulah keterampilan teknisi Undang diasa hingga ia benar-benar mahir dengan urusan otomotif. 

Selesai dari bangku SMK, Undang semakin matang memikirkan masa depan walaupun usianya masih tergolong remaja. Undang memilih langsung bekerja di sebuah perusahaan dealer mobil sesuai dengan kemampuannya. Undang diterima bekerja sebagai teknisi junior di PT Sugih Perdana di Lampung. 

Tekun dan bakat tak pernah saling mendustai. Hanya berselang 1 tahun mejadi menjalani karir sebagai teknisi junior, Undang  langsung dipercaya perusahaan untuk menjadi Supervisor. Tak cukup sampai disitu kepercayaa perusaahn kepada sosok ini kian menjadi-jadi. Setahun kemudian Undang diberi kepecayaan lebih besar. Ia didaulat menjadi Manager Area Sumbagsel. 

Diselah kepercayaa besar itu, Undang mala mengambil langka yang jarang dipilih, kerja sambil kuliah. Ia memilih mendaftarkan diri di Unversitas Satu Nusa Lampung jurusan Teknik Informatika. Nasib baik berkat gigih, Undang berhasil menyelesaikan gelar sarjana komputer sekaligus mengakhiri karirnya di perusahaan dengan jabatan terakhir sebagai Area Sales Manager Sumbagsel. 

Setelah bergelar sarjana Undang sempat melanjutkan karirnya sebagai karyawan perusahaan di PT Wolf Indonesia selama 1 tahun. Namun, Undang kembali memutusakan berhenti dan benar-benar resign dari perusahaan di Tahun 2014. Bagi Undang, 7 tahun menimba pengalaman di perusahaan besar sudah cukup hingga ia pun melanjutkan perjalanan karir dengan membuka usaha sendiri. 

Disinilah titik nol yang benar-benar mengubah nasibnya. Berkat jaringan dan relasi selama di perusahaan, Undang memilih berjualan pendingin ruangan (AC) sekaligus menjadi teknisi. Undang menawarkan jasa service AC di provinsi kelahirannya di Bengkulu. Ia berkeliling rumah ke rumah, kantor ke kantor menawarkan jasa.

Usahnya terus berkembang walaupun hukum kausalitas dalam berusaha tetap berlaku pada Undang. Naik turun penjualan hingga tidak mendapat pelanggan jasa service sempat dialaminya. Sempat benar-benar terpuruk tapi semangat untuk sukses terus menyala. Kini usahanya yang ia tekuni telah berkembang dan sukses. 

Diawali dengan jasa perorangan, usaha Undang berlahan menjadi badan hukum bernama CV. Central Elektro. Melalui brand itu, Undang tidak hanya merambah pasar di Bengkulu tapi seluruh wilayah Sumatra bagian Selatan. Undang kini menjadi pemilik perusahaan distributor AC terbesar di wilayah Sumbagsel. Tidak hanya spesialis AC, perusahaan ini juga menjual peralatan elektronik lain.

Undang SumbagUndang Sumbaga (paling kanan) saat bersama rekan bisnisnya di China, Foto: Dok

Prestasi Undang sebagai pengusaha muda pialang turut diakui oleh perusahaan kelas dunia yang membuat produk-produk yang perusahaannya jual. Central Elektro berkali-kali memenangkan penghargaan membanggakan diantaranya  “Excellent Performance" dalam event Daikin Award Tahun 2019 dan 2020. Ia juga mengembangkan sayap usaha dengan mendirikan perusahaan baru yeng bergerak di bidang penjualan peralatan rumah tangga, CV. Celindo Project Indonesia. Dua perusahaan inilah yang menjadikan Undang sebagai ushawan muda sukses .

Dibalik kesuksesan itu, tanggungjawab terhadap sesama dan pembangunan daerah tak pernah ia lepas. Melalui program CSR perusahaan, Undang baru saja meluncurkan program pelatihan tenaga kerja terampil untuk teknisi AC bagi anak muda Bengkulu. Ia juga aktif menjalin kemitraan komunitas penggiat media sosial seperti Komunitas Bloger Bengkulu untuk kolaborasi pemasaran produk. Itu ia lakukan demi terciptanya pemberdayaan masyarakat di tengah kesuksesan usaha yang ia gapai. Sosok ini juga hadir di program pemberdayaan UMKM di kalangan anak muda. 

Itulah Undang, usianya muda tampilannya sederhana tapi penghasilannya ratusan juta rupiah. Sang teknisi AC yang sangat layak disemat gelar sebagai pengusaha muda sukses. Kini ia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai pemimpin di komunitas pengusaha muda, Ketua BPD HIPMI Provinsi Bengkulu periode 2021-2023. Semoga kembali sukses.

Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Riki Susanto