Terekam Warga, Pekerja Asing Teluk Sepang Sembunyi di Semak-Semak Saat Razia Imigrasi

PLTU Pulau Baai

Proyek PLTU Teluk Sepang di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, poto dok/bengkuluinteraktif.com 2018

Interaktif News – Petugas dari Kantor Imigrasi Bengkulu pagi tadi baru saja menggelar razia warga asing yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sepang Kota Bengkulu. Menariknya saat razia itu digelar beberapa orang pekerja asing itu terekam video oleh warga saat bersembunyi di semak-semak untuk menghindari petugas.

Pekerja yang mengenakan seragam biru tua itu direkam salah seorang warga teluk Sepang bernama Irwan Jr. Menurut Irwan kejadian itu sudah sering terjadi pekerja asing yang bekerja di PLTU melarikan diri dan sembunyi di semak-semak saat ada razia.

"Ada puluhan orang terbagi dua kelompok yang kami lihat sendiri keluar dari tempat persembunyian untuk menghindari razia,' kata Irwan yang menyaksikan langsung para pekerja asing sembunyi, Rabu (12/6/2019), dikutip Inews.id

Para pekerja asing itu diduga bekerja di PLTU Saat ada razia, mereka bersembunyi di di bawah semak-semak sekitar lentera hijau dekat lokasi proyek.

Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, sempat beredar poto-poto pekerja asing yang bersembunyi saat razia petugas imigrasi. dalam poto itu ada enam orang pekerja asing menenteng barang bawaan yang berjalan menjauhi area proyek

Baca Juga: Penolakan PLTU Berlanjut Dengan Unjuk Rasa

Menurut data Kantor Imigrasi Bengkulu tahun 2019 pekerja asing yang terdaftar di PLTU Teluk Sepang sejumlah 690 orang namun, data itu berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu yang mencatat hanya 297orang pekerja asing. 

Baik data dari Kantor Imigrasi dan Dinasnaker Provinsi Bengkulu seluruh pekerja asing tersebut seluruhnya berasal dari China. 

Untuk informasi, PLTU Teluk Sepang adalah proyek multinasional yang dibangun oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) yang bekerjasama dengan perusahaan asal China  PT Sinohydro. Keberadaan proyek PLTU berkapasitas 2 x 100 Megawatt itu sampai saat ini terus mendapat penolakan dari warga sekitar.

Warga Teluk Sepang mengkhawatiran kehadiran PLTU  akan mencemari udara dan berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar. 

Reporter: Iman SP Noya 
Editor: Riki Susanto