Pemprov Bengkulu Fasilitasi Program Magang ke Jerman, Rekrutmen Sudah Dibuka

Program Ausbildung

Sekda Bengkulu Hamka Sabri saat menyaksikan penandatanganan MoU program Ausbildung. Kamis, 16 Februari 2023. Foto/Dok

Interaktif News - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memfasilitasi MoU antara SMK/SMA dan perguruan tinggi, Bank Bengkulu dan BNI dengan PT. Cahaya Pendidikan Internasional (CPI) untuk program Ausbildung magang ke negara Jerman.

Program kuliah sambil magang di Jerman ini akan dibiayai oleh dua bank yang telah kerjasama yaitu, Bank BNI dan Bank Bengkulu. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri saat membuka sosialisasi program Ausbildung ke Jerman sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU tersebut mengatakan bahwa, Pemprov Bengkulu sangat mendukung program peningkatan kualitas SDM Bengkulu magang ke Jerman. Hal ini agar banyak tenaga kerja terserap dan angka kemiskinan yang masih tinggi bisa dikurangi. 

“Kita minta seluruh yang hadiri disosialisasikan agar semua bisa mengikuti program ini, karena sudah beberapa anak Bengkulu ke Jerman semuanya sukses. Dan pola sekolah di Jerman berbeda dengan di Indonesia, mereka 30 persen teori dan 70 persen pratek,” kata Sekda Hamka saat membuka kegiatan ini di ballroom salah satu hotel di kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (16/2) kemarin. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu Edwar Heppy mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan akan lebih banyak yang berminat dan tertarik berangkat ke Jerman, karena untuk pembiayaan nya dapat melalui bank dengan sistem KUR atau mereka mencicil. Berbeda dari yang sebelumnya menggunakan uang sendiri.

“Ini pembiayaan nya nanti melalui Bank, jadi mereka bisa mencicil sehingga tidak ada alasan tidak ada uang asalkan anaknya mampu,” ujarnya. 

Lanjut Edwar Heppy, bekerja dan magang ke Jerman hal utama yang dibutukan adalah bisa berbahasa Jerman. Selanjutnya PT CPI akan memfasilitasi bagi mereka yang berminat belajar sampai bisa berbahasa Jerman, lalu di berangkatkan ke Jerman. Untuk biaya perorangan sebesar Rp 32 juta dari tahap belajar sampai tranportasi termasuk uang saku.

“Hari ini sudah mulai direkrut, bagi yang berminat akan dilakukan kursus minimal enam bulan dan setelah lulus langsung diberangkatkan,” pungkasnya. 

Editor: Alfridho Ade Permana