Hasil pekerjaan proyek pemeliharaan jalan nasional di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Foto: Dok
Interaktif News – Pemeliharaan ruas jalan nasional di sejumlah titik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terkesan asal jadi dikerjakan. Hal ini terlihat dari kondisi dilapangan. banyak jalan yang baru diperbaiki, namun tidak bertahan lama.
Padahal dana yang digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk pemeliharaan jalan di wilayah tersebut hampir disetiap tahunnya di anggarkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Namun hasilnya masih saja tidak maksimal dan terkesan menghambur-hamburkan uang negara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga melalui satuan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu pada tahun ini pun kembali melakukan pemeliharaan jalan di wilayah tersebut. Namun untuk hasil pekerjaan masih diragukan ketahanannya.
Ketua Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (FK LSM dan Pers) Provinsi Bengkulu Agus Suparmin mengatakan, pemeliharaan jalan nasional di Mukomuko yang dilakukan oleh BPJN Bengkulu terkesan asal jadi dan kurang bermutu.
Berdasarkan temuan pihaknya dilapangan belum beberapa lama jalan tersebut di perbaiki namun sudah rusak kembali karena kurangnya mutu pekerjaan yang dilakukan rekanan kontraktor pelaksana.
Dikatakan pria yang akrab disapa Kisut ini, hal tersebut tentu saja menganggu kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan bagi pengguna jalan.
“Dari pantauan kami dilapangan, pekerjaan pemeliharaan jalan tersebut masih belum maksimal, jalan yang baru selesai diperbaiki dan di tambal sulam belum lama sudah mulai rusak. aspalnya juga banyak yang terkelupas,” ujar Agus kepada Media ini, Sabtu (25/11/2023).
Padahal lanjut Agus, anggaran yang di kucurkan pusat setiap tahunnya untuk pemeliharaan jalan itu bernilai milyaran rupiah, tapi hasil pekerjaan dilapangan tidak maksimal dan tidak bertahan lama.
“Tahun ini saja di anggarkan Rp. 7,9 Miliar lebih untuk pemeliharaannya, namun hasilnya juga tidak maksimal dan diduga adanya indikasi korupsi dalam proyek tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, PPK Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bengkulu saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp belum merespon hingga berita ini di tayangkan.
Reporter: Alfridho Ade Permana