Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah salah satu stadion penyelenggaran WC U-17 Indonesia 2023, Foto: Dok
Interaktif New - Indonesia memilih empat stadion terbaiknya sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Keempat stadion itu yakni Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kemudian Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, dan Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah. Terakhir adalah Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Seluruh stadion telah terpasang video assistant referee (VAR) yang menjadi fasilitas wajib dalam setiap perhelatan Piala Dunia FIFA.
Berikut profil 4 stadion utama yang akan menjadi arena bertanding Piala Dunia U-17 Indonesia tahun 2023:
- Si Jalak Harupat
Stadion ini mengusung konsep semi terbuka dengan menyisakan satu sisi tribun ditutupi kanopi dan sisa lainnya dibiarkan terbuka (open space). Namanya diambil dari pahlawan nasional asal Soreang yaitu Otto Iskandar di Nata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat. Stadion berdiri di atas lahan seluas 5 hektare dan mulai dibangun pada Januari 2003 dan diresmikan 26 April 2005.
Selain lapangan utama berukuran 105 meter x 68 meter, terdapat pula delapan lapangan latihan yang berada di Sarana Olahraga Jalak Harupat. Sebelum menghelat Piala Dunia U-17 2023, stadion ini sudah lebih dulu digunakan untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola pada Asian Games 2018 lalu. Pemerintah Indonesia merenovasi kembali Si Jalak Harupat untuk keperluan Piala Dunia U-20 2023.
Usai direnovasi, tampilan stadion berkapasitas 27 tempat duduk ini menjadi lebih baik dan telah diakui oleh FIFA. Juga dapat menggelar berbagai pertandingan internasional resmi di bawah kendali FIFA. Untuk Piala Dunia U-17 2023, stadion yang berlokasi di Kelurahan Kutawaringin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung tersebut menjadi kandang bagi Grup D dan F.
Grup D bermaterikan tim nasional dari Argentina, Jepang, Polandia, Senegal. Lalu Grup F terdiri dari Jerman, Meksiko, Selandia Baru, dan Venezuela. Total, ada sebanyak 12 pertandingan babak penyisihan digelar di stadion yang juga menjadi kandang klub Liga 1, Persib Bandung tersebut.
Tak hanya itu saja, karena dua laga fase gugur yakni babak 16 besar juga diadakan di stadion kebanggaan masyarakat Jabar itu. Untuk mengamankan jalannya pertandingan, Polda Jabar telah mengerahkan 2.855 aparat gabungan yang akan berjaga di dalam dan luar stadion selama gelaran Piala Dunia U-17 2023.
- Jakarta International Stadium
Lokasinya ada di kawasan Sunter, Jakarta Utara, atau sekitar 700 meter dari Taman Impian Jaya Ancol. Jakarta International Stadium atau dikenal sebagai JIS adalah stadion paling muda di antara empat stadion lainnya. Berdiri di atas lahan sangat luas, sekitar 25 hektare, pembangunannya dimulai pada 2019 dan diresmikan pada 6 Februari 2022.
JIS menjadi stadion berkapasitas tempat duduk terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 82 ribu bangku dan mengadopsi model stadion sepak bola murni, yakni tanpa adanya lintasan atletik sebagai pembatas lapangan rumput dan tribun penonton. Konsepnya adalah stadion tertutup dengan atap yang dapat dibuka-tutup secara otomatis. Sepintas, bentuknya mirip stadion-stadion modern di Eropa seperti Allianz Arena.
Piala Dunia U-17 2023 menjadi turnamen internasional pertama yang digelar di stadion yang tingginya setara bangunan 20 lantai. JIS menjadi arena pertandingan babak penyisihan Grup C yang bermaterikan Brasil, Iran, Kaledonia Baru, dan Inggris, serta Grup E, yang beranggotakan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. "Stadionnya sangat megah. Saya tidak mengira Indonesia memiliki stadion seperti ini," ucap pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal.
Selain itu, JIS juga akan menjadi tuan rumah satu laga dari Grup D dan F. Lalu, pada babak 16 besar, JIS juga menggelar dua laga dan dua pertandingan lainnya untuk babak perempat final. Total, ada 16 pertandingan digelar di JIS. Selain dua lapangan latihan di JIS, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyediakan Lapangan Banteng dan Stadion Sumantri Brodjonegoro sebagai lapangan latihan peserta Grup D dan F.
- Stadion Manahan
Stadion ini berada di pusat Kota Solo, Jawa Tengah dan dibangun pertama kali pada tahun 1998 silam dan luasnya mencapai 3,3 hektare. Pada 2019, stadion ini direnovasi besar-besaran dan diresmikan pada 15 Februari 2020. Wajahnya berubah total, sepintas mirip seperti seperti Stadion Gelora Bung Karno Senayan yang berkonsep tutup gelang.
Kandang klub Liga 1 Persis Solo ini mampu menampung sekitar 23.422 penonton dan pernah menjadi tuan rumah perhelatan ASEAN Paragames 2022. Untuk Piala Dunia U-17 2023, Stadion Manahan menjadi kandang bagi negara-negara yang tergabung di Grup B yaitu Spanyol, Mali, Kanada, dan Uzbekistan.
Manahan juga akan menggelar laga babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, perebutan tempat ketiga, dan babak final. Total, ada 13 pertandingan digelar di Manahan selama Piala Dunia U-17 2023 berlangsung. Untuk kebutuhan berlatih, Pemerintah Kota Surakarta telah menyiapkan enam lapangan latihan yakni Stadion Sriwedari, Stadion UNS, Stadion Mini Blulukan Colomadu, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Madya Sriwaru, dan Lapangan Kota Barat.
- Stadion GBT
Seperti halnya Si Jalak Harupat, stadion yang terletak di Kecamatan Benowo, Kota Surabaya ini namanya diambil dari pahlawan nasional asal kota kedua terbesar di Indonesia tersebut. Kick-off pembuka turnamen pada 10 November 2023 juga digelar sekaligus merayakan Hari Pahlawan dan memperingati kisah heroik direbutnya kembali Kota Surabaya oleh para pejuang yang dipimpin oleh Bung Tomo.
Stadion ini dibangun pada 1 Januari 2008 dan diresmikan 11 Agustus 2010 dengan kapasitas mencapai 44.200 penonton. Lokasinya dikelilingi oleh tambak dan persawahan serta sedikit menjauh dari Kota Surabaya. "Saya sempat takjub dan heran karena ada stadion berdiri di tengah-tengah persawahan. Tidak ada gedung tinggi di sekitarnya. Namun, begitu masuk ke dalam, stadion ini sungguh megah," ujar pelatih Timnas Ekuador U-17, Diego Martinez.
Kandang klub anggota Liga 1 Persebaya Surabaya tersebut pada perhelatan Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi arena resmi Grup A yang dihuni oleh Ekuador, Panama, Maroko, dan tentu saja tuan rumah Indonesia. Kapten Timnas Indonesia U-17, Muhammad Iqbal Dwijangge meminta masyarakat berbondong-bondong datang ke Stadion GBT untuk mendukung seluruh skuad Garuda Muda setiap kali bertanding.
"Kita main di tanah sendiri, karena itu saya berharap seluruh masyarakat bisa hadir memenuhi stadion dan memberikan dukungan kepada kami dan memberi efek grogi kepada tim lawan," ucapnya.
Selama pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023, Stadion GBT menggelar tujuh pertandingan terdiri dari lima laga babak penyisihan grup dan dua laga babak 16 besar.
Editor: Iman SP Noya