Lewat Dukungan Publik, Kanopi Hijau Indonesia Bangun Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus

Kanopi Hijau

Kanopi Hijau Indonesia Bangun Sumber Energi Bersih di SMA Sint Carolus, Rabu, (28/8/24)

Interaktif News - Atas kesadaran dan dukungan dana publik, Kanopi Hijau Indonesia membangun energi bersih tenaga surya dan angin di SMA Sint Carolus, Kota Bengkulu, Rabu, (28/8/24)

Direktur Program dan Kampanye Kanopi Hijau Indonesia Olan Sahaya mengatakan, Sekolah Energi Bersih (SEB) menitikberatkan pada dukungan publik untuk membangun kesadaran mendukung transisi energi.

“Pemasangan model energi bersih menjadi antitesis atas dominasi energi kotor batubara yang terus dibangun pemerintah padahal efek negatifnya sudah menyengsarakan masyarakat,” kata Olan.

Dana publik yang terkumpul sebesar Rp12 juta dari ratusan donatur yang dikumpulkan selama dua tahun.

Acara peletakan batu pertama pembangunan energi bersih berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di sekolah ini diselingi dengan dialog bertema “Jalan Terang dengan Energi Bersih”.

Sepriyani, warga yang bermukim di sekitar PLTU batubara Teluk Sepang Kota Bengkulu hadir sebagai salah satu pembicara, menceritakan dampak proyek PLTU bagi kehidupan warga.

‘’Setiap hari kami terpaksa menghirup udara kotor. Saya dan puluhan warga Kelurahan Teluk Sepang menderita sakit kulit dan pernafasan. Bahkan ada orangtua yang bolak balik dirawat di rumah sakit,’’ keluh Yesi.

Pernyataan ini di perkuat dengan penelitian Kanopi Hijau Indonesia bersama sejumlah akademisi bahwa 53 orang warga Teluk Sepang menderita gangguan pernafasan terdiri dari 29 perempuan dan 24 laki-laki.
 
Ditemukan pula 27 orang warga Teluk Sepang menderita sakit kulit menahun yang diakibatkan tercemarnya air yang digunakan warga.

Atas dasar dampak negatif tersebut, Kanopi Hijau Indonesia menginisiasi program Sekolah Energi Bersih dengan bekerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan untuk bersama-sama mendorong transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan. 

Pembicara lainnya, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu Sutanpri menjelaskan pada peserta dialog multi pihak bahwa banyak manfaat baik energi bersih dalam mendukung proses pendidikan berbasis digital di sekolahnya.

“Energi bersih PLTS yang terpasang di sekolah mendukung beroperasinya laboratorium di sekolah kami secara efisien tanpa terganggu oleh masalah ketersediaan listrik. Dengan adanya PLTS, kami tidak khawatir proses belajar mengajar kami terhalang oleh listrik yang padam sewaktu-waktu,” katanya. 

Kepala SMA Sint Carolus, Sulistyanta menyampaikan, isu lingkungan erat kaitannya dengan persoalan keadilan dan perdamaian. Maka dari itu pihaknya bekerja sama dengan Kanopi Hijau Indonesia sejak akhir 2022,  memprogramkan pembangunan energi bersih dari matahari dan angin.

“Harapannya pembangunan panel surya dan turbin angin ini menjadi tanda bahwa kita  secara bersama-sama berjuang untuk mendorong trasisi energi bersih demi kebaikan serta menjaga bumi kita,” katanya.

Editor: Irfan Arief