Interaktif News – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, menyoroti lonjakan harga beras. Jonaidi meminta pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah (BCP) yang dialokasikan Bulog kepada masyarakat.
"Kita kan punya beras cadangan, nah itu bisa disalurkan untuk mengatasi kenaikan harga beras ke daerah-daerah yang tergolong dalam wilayah kerawanan pangan atau bukan sebagai penghasil beras." ungkap Jonaidi Sp.
Ia menilai hal tersebut penting dilaksanakan, mengingat saat inipun akan segera memasuki bulan Ramadhan yang diperkirakan akan terjadi lonjakan harga.
Jonaidi turut menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bulog dalam proses pendistribusian bantuan agar tepat sasaran dan efektif dalam penanganan kenaikan harga beras.
Langkah ini, menurut dia, diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras secara signifikan.
"Dengan langkah ini, tentu diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi harga beras yang melambung tinggi apalagi akan segera memasuki bulan Ramadhan," pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah turut menyediakan beras jenis SPHP yang dijual dengan harga murah dengan harga 11.500/kg. sementara, untuk mengatasi inflasi dan keadaan darurat, beras cadangan pemerintah disiapkan secara gratis dan dibagikan berkala kepada masyarakat kurang mampu. [Adv]
