Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, Santoso, (tengah) Foto: Dok
Interaktif News - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bengkulu, Santosa, yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Machyudhi, menghadiri secara langsung mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam Rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat, (16/8/2024).
Dalam acara tersebut, turut hadir para pejabat Kanwil Kemenkumham Bengkulu, diantaranya Kepala Bidang HAM Afrilinda, Kepala Bidang Hukum Fajar Elmi, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Tjatur Soemardiyanto serta Kasubid Informasi Keimigrasian, Albert Djalius. Mereka menyimak dengan saksama pidato Presiden yang menandai momen penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyoroti pencapaian pemerintah selama 10 tahun terakhir, mulai dari pembangunan infrastruktur yang masif, peningkatan layanan publik, hingga keberhasilan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Selain itu, Presiden juga menegaskan pentingnya keberlanjutan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 serta meminta maaf atas segala kekurangan selama masa jabatannya.
Presiden Jokowi, yang mengenakan pakaian adat Betawi Ujung Serong, juga menyampaikan harapan besar kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan memimpin Indonesia pada periode selanjutnya. “Izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Machyudhie, selaku perwakilan Kakanwil Kemenkumham Bengkulu, mengapresiasi pencapaian pemerintah pusat dan menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk terus mendukung program-program nasional, terutama yang terkait dengan tugas dan fungsi Kemenkumham. “Apa yang disampaikan Presiden dalam pidato ini menjadi arahan penting bagi kami di daerah untuk melanjutkan dan memperkuat pelayanan publik yang lebih baik,” ujar Machyudhie.
Dengan penuh khidmat, seluruh peserta di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu mendengarkan saksama pidato Presiden tersebut, yang menjadi momentum refleksi sekaligus optimisme menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik.
Editor: Firzani