Jembatan Desa Simpang Seluma Tak Kunjung Dibangun, Pemerintah Ingkar Janji

Seluma

Interaktif News - Jembatan Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu hingga kini tak kunjung dibangun. Sejak tahun lalu, jembatan yang menjadi akses utama warga ini sudah direncanakan untuk dibangun namun hingga kini belum ada kejelasan.

Ketua Forum Pemuda Masyarakat Simpang (Fokermas) Tomi mengatakan, akibat jembatan tak kunjung dibangun, warga terpaksa memutar jalan dengan cara menyeberangi Sungai Simpang yang arusnya cukup deras. Akses itu satu-satunya bagi moda pendidikan dan ekonomi bagi warga setempat.

"Pemerintah desa beserta masyarakat untuk saat ini membangun jembatan darurat berupa karung-karung berisi batuan yang kemudian ditumpuk dan dijajarkan sehingga berupa jembatan. Akses itu yang selalu dilintasi sampai kini," kata Tomi, Senin, (13/5/2024).

Pemerintah kata Tomi terkesan hanya umbar janji politik. "Kalau sampai kini warga serta anak sekolahan mengandalkan jembatan darurat itu saja karena jembatan yang pernah dijanjikan ingin dibangun namun tak pernah terlaksana. Terkesan pihak Pemerintah cuma sekedar janji-janji politik saja," ungkap Tomi.

Sejak jembatan itu viral dan menjadi sorotan publik memang ada pihak pemerintah yang meninjau lokasi namun hanya sekedar mengecek lokasi saja. Sampai kini tidak pernah ada kepastian kepada masyarakat apakah jembatan tersebut bisa dilakukan pembangunan.

"Informasinya sekarang masyarakat sudah menghibahkan tanah mereka agar jembatan bisa dilakukan pembangunan, saking inginnya punya jembatan tanah pun sudah dihibahkan meskipun belum ada kepastian yang jelas dari pemerintah," kata dia.

Harusnya kata Tomi, minimnya pembangunan infrastuktur di desanya itu sudah jadi catatan penting bagi pihak pemerintah daerah atau pemerintah provinsi sebab sejak puluhan tahun mereka tak pernah mendapatkan rasa keadilan, khusus pemerataan pembangunan.

seluma

"Sebagai masyarakat dan pemuda sampai kini sangatlah berharap mendapat perhatian terkait pembangunan infrastruktur yang berkeadilan. Sudah puluhan tahun wilayah di Seluma Utara ini masih banyak keterbatasan, bukan hanya Insfratruktur namun akses komunikasi masih sangat terbatas," ujar Tomi.

"Apapun kepentingan terkait saat ini apalagi menjelang Pilkada tidak terlalu dipentingkan yang pastinya masyarakat sangat mengharapkan pembangunan yang merata. Jangan sampai masyarakat jelang Pilkada hanya dijadikan komoditas politik sehingga berujung janji-janji saja," sambungnya.

Sementara Pemda Seluma melalui Dinas PUPR Seluma kembali mengusulkan proposal pembangunan jembatan Desa Simpang ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu karena pembangunan jembatan rencananya akan menggunakan anggaran dari pusat.

Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Saipullah mengatakan, bahwa usulan sebelumnya sudah ditanggapi namun hingga saat ini belum ada kejelasannya. 

Dinas PUPR Seluma sempat berkoordinasi dengan Satker BPJN Bengkulu, didapat informasi bahwa kerangka dan beberapa item jembatan sudah disiapkan. 

“Kita siap melakukan pembaruan usulan karena memang pembangunan jembatan ini merupakan prioritas, secepatnya usulan baru kita kerjakan,” ujarnya.

Reporter: Deni Aliansyah Putra