Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar (Tengah) saat hadir dalam Dialog RRI Pagi. Jumat, 17 Maret 2023. Foto/Dok
Interaktif News - Komitmen RRI Bengkulu dalam melahirkan bibit unggul Qori-Qoriah terus berjalan hingga saat ini. Seleksi Qori-Qoriah handal melalui program Pekan Tilawatil Quran (PTQ) menjadikan RRI sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mewujudkan Bengkulu yang religius dilandasi keimanan dan ketaqwaan.
Hal itu pun diulas dalam Dialog RRI Pagi, Jumat (17/3/20233), menghadirkan tuan rumah Kepala LPP RRI Bengkulu M Bugi Hidayat, Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar bersama Sub Koordinator Seksi Seni Budaya Islam Musabaqoh Al-Qur'an dan Al-Hadits Kemenag Bengkulu, Khairuman.
Asisten I Pemprov Bengkulu selaku Wakil LPTQ Bengkulu Khairil Anwar, mengatakan bahwa, pihaknya mendukung pelaksanaan PTQ RRI yang ke-53.
Pentingnya peran dan fungsi LPTQ kata Khairil, tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) saja, namun lebih luas lagi yaitu, bagaimana memberantas buta aksara membaca Al-Qur'an bagi masyarakat khususnya umat Islam. Karena itu PTQ menjadi wadah yang strategis dalam mewadahi Qori-Qoriah muda terbaik daerah ini.
"Karena itulah kami yang berpedoman pada program Pak Gubernur membuat regulasi agar ASN di daerah bisa mengaji Al-Qur'an. Karena itu tercetuslah program berantas buta huruf Al-Qur'an, meski sejatinya ini merupakan wadah atau imbauan agar ASN bisa mengaji, tidak harus mahir," ujar Khairil.
Khairil menuturkan, pada tahap awal program berantas buta huruf Al-Qur'an menyasar kalangan ASN. Setelah ini terlaksana, barulah tahap berikutnya akan dibuatkan regulasi agar program ini juga menyasar kalangan pelajar.
"Nah kedepan semakin banyak yang melek Al-Qur'an, tentu akan mudah memilih ataupun memfasilitasi calon Qori-Qoriah untuk berkompetisi hingga menjadi Qori-Qoriah yang berlevel nasional," tuturnya.
Kepala LPP RRI Bengkulu M Bugi Hidayat mengatakan, pihaknya berkomitmen menjadikan PTQ sebagai ajang melahirkan bibit Qori-Qoriah yang handal dan berlevel nasional hingga internasional.
PTQ yang nantinya digelar pada 20 Maret sendiri, kata dia, merupakan usia PTQ yang ke-53 mengangkat tema "Mewujudkan Masyarakat Toleran, Berkarakter Quran untuk Indonesia Kuat". Perhelatan ini diharapkan dapat memilih Qori-Qoriah yang dapat mewakili Bengkulu ke tingkat PTQ Nasional di Kendari, Sulawesi Selatan.
"PTQ menjadi kalender event di RRI, jadi setiap tahun kami laksanakan, dan saat ini sudah berlangsung PTQ 53. Tentunya PTQ ini menjadi wadah melahirkan bibit-bibit unggul Qori-Qoriah," ujarnya.
Lanjut Bugi Hidayat menjelaskan, alasan RRI memilih di usia muda, karena pada usia produktif ini ada momen emas menciptakan generasi berkarakter Qurani.
"Ketika generasi pemuda memahami kandungan ayat suci Al-Qur'an, maka pemuda akan terhindar dari aktivitas negatif dan budaya yang tidak baik," ujarnya.
PTQ RRI merupakan kegiatan perlombaan Tilawatil Qur’an nasional paling tua. Bahkan lebih tua dan menjadi cikal bakal dari Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional.
PTQ diselenggarakan oleh Satker RRI di seluruh Indonesia setiap tahun pada bulan Ramadan. PTQ dimaksudkan bukan hanya sebagai media syiar Islam dan menyemarakkan bulan Ramadan saja. Namun juga untuk memberi ruang kepada generasi muda meningkatkan kemampuan membaca Al Quran.
"Diharapkan Qori-Qoriah yang akan mengikuti PTQ dapat memahami isi dan kandungan Al Qur’an sebagai penuntun menuju kualitas kehidupan beragama yang semakin baik," pungkas Bugi.
Sementara itu, Khairuman mengatakan bahwa penyelenggaraan PTQ maupun MTQ sebagai salah satu upaya dalam pembinaan keagamaan.
Kemenag adalah satu kesatuan dengan LPTQ, peran Kemenag dan LPTQ Bengkulu tak lain untuk menaikan grade Qori-Qoriah daerah, serta mengembang potensi yang dimiliki oleh Bengkulu.
"Kami punya visi yang sama dalam mendorong generasi dan menyiapkan menyiapkan generasi yang berkarakter sesuai potensi daerah," ujarnya.
Khairuman berharap PTQ dapat mampu memberikan dampak dan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama di kalangan remaja.
Oleh sebab itu menurutnya, kegiatan PTQ harus mendapat perhatian dan dukungan dari semua masyarakat, termasuk juga dukungan dari pemerintah daerah.
Khairuman menginginkan, PTQ RRI Bengkulu harus mampu membumikan Al-Quran, sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh generasi muda tujuan dan makna bukan hanya sekedar prestasi utama, namun lebih utama adalah syiar dan dakwah.
"Semoga PTQ hasilnya maksimal bisa berkiprah di tingkat nasional, semoga Bengkulu menjadi maju melalui PTQ maupun program berantas buta huruf Al-Qur'an kita pompa selalu semangat membumikan Al-Quran," pungkasnya.
Reporter: Alfridho Ade Permana