Mobil Pusling yang ditumpangi Rahma saat terperosok di rerapuhan Jembatan Desa Pagar Banyu, Foto: Dok
Interaktif News - Cemas Rahma belumlah hilang akibat Mobil Puskesmas Keliling (Pusling) yang ditumpanginya nyaris terjun bebas saat melintasi Jembatan Desa Pagar Banyu dan Desa Muara Nibung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma yang rusak parah.
Kejadian itu terjadi ketika Rahma dan 11 rekan kerjanya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Ulu Talo ingin melakukan kegiatan posyandu ke Desa Banyu Kencana.
Dikatakan Rahma, jika kejadian itu memang benar terjadi saat mereka selaku petugas kesehatan ingin melakukan pelayanan kesehatan masyarakat berupa posyandu rutin setiap bulannya. Bahkan jauh sebelumnya hal serupa pernah terjadi yang mengakibatkan mobil pusling milik puskesmasnya tidak dapat melintas jembatan tersebut.
"Sempat terjadi kak, bahkan kami dijemput pakai sepeda motor demi menuju ke lokasi posyandu lantaran mobil pusling kami tumpangi tidak bisa melintas karena ada truk yang rodanya terjerumus dan nyangkut disela papan jembatan hingga kendaraan mobil tidak bisa melintas," kata Rahma, (25/8/2023).
Selain kendaraan, lanjut Rahma, dua bulan lalu jembatan itu hampir saja menelan korban jiwa sebab terdapat seroang ibu-ibu kader posyandu yang menggendong anaknya dengan cara berjalan kaki melintas di jembatan tersebut. Namun kaki kirinya memijak lantai papan yang sudah lapuk sehingga hampir jatuh ke aliran sungai talo.
"Untungnya Ibu yang menggendong anak itu masih sempat berpegangan di salah satu papan dan cepat diketahui warga hingga mendapatkan pertolongan," ungkap dia.
Kejadian mobil pusling milik Puskesmas Ulu Talo itu juga telah diunggah Rahma dan rekan kerjanya Kofifah ke laman media sosial sehingga banyak sekali mendapatkan tanggapan dari netizen.
Melalui Persoalan Jembatan Rusak, lanjut Rahma para pemangku kebijakan maupun itu dari Pemkab dan Pemprov bisa meninjau langsung guna melihat bagaimana pembangunan infrastruktur di Kecamatan Ulu Talo.
"Semoga dengan viralnya persoalan jembatan rusak ini mendapatkan tanggapan dari pemangku Kebijakan di Daerah, terutama Pak Bupati Erwin maupun Pak Gubernur Rohidin," harap Rahma.
Sementara, Jembatan yang disebut Jembatan Muara Nibung ini memiliki panjang 60 Meter dan Lebar 4,5 Meter. Selain itu, Jembatan ini juga merupakan penghubung Desa Pagar Banyu menuju Muara Nibung.
Ketika melintasi jembatan itu maka masyarakat harus pintar memilih pijakan dasar papan yang masih kokoh jika tidak ingin tejerumus. Jembatan ini juga akses satu-satunya Masyarakat Desa Banyu Kencana dan Muara Nibung jika ingin mendapatkan Fasilitas Kesehatan (Faskes) terletak di Desa Hargo Binangun yakni Faskes berupa Puskesmas.
Reporter: Deni Aliansyah Putra