Ingin Tahu Cara Mengolah Makanan yang Lebih Sehat? Simak Selengkapnya

tips makanan sehat

Ilustrasi, Foto: Dok/Pexels.com-@Cottonbro

Tips Interaktif - Tampaknya tren gaya hidup sehat mulai membudaya di kalangan masyarakat Indonesia dengan semakin banyaknya orang yang sadar dengan pola hidup dan asupan makanan yang lebih sehat. Gaya hidup ini dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi kesehatan fisik dan juga mental.

Gaya hidup sehat juga bisa membantu menjaga tubuh kita dari penyakit, seperti hipertensi, kanker, diabetes, obesitas dan penyakit jantung. Kemudian, pola hidup sehat juga bisa membantu Anda menjadi pribadi yang positif dan produktif.

Ada beberapa cara memulai gaya hidup sehat, tetapi kali ini kita akan fokus kepada menjaga asupan makanan yang lebih sehat. Hal ini termasuk dalam memilih bahan makanan hingga cara mengolah makanan agar gizinya tetap terjaga. Ternyata, berbeda cara pengolahan juga dapat menentukan kandungan gizi yang kita konsumsi.

Dimulai dari memilih bahan makanan, Anda dapat memilih bahan yang segar karena kualitas, rasa, dan gizi yang lebih baik. Berbeda dengan makanan beku atau kalengan yang cenderung memiliki kualitas yang sudah berkurang karena dipersiapkan untuk dikonsumsi jangka panjang.

Kemudian biasakan untuk selalu mencuci bahan masak yang akan diolah untuk mengurangi kontaminasi mikroba, kotoran, dan telur cacing. Bukan tidak mungkin Anda terkena penyakit jika makanan yang dikonsumsi tidak dibersihkan terlebih dahulu.

Hindari jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti jeroan dengan kandungan banyak lemak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Anda juga perlu mengonsumsi lebih banyak ikan yang mengandung asam lemak omega 3, sebut saja ikan tuna, salmon, makerel, dan kakap.

Lalu, seperti apa cara pengolahan bahan makanan yang lebih sehat? Kemudian apakah gizi yang terkandung dalam sebuah bahan makanan dapat terpengaruh dengan cara mengolahnya? Perhatikan 4 cara mengolah masakan berikut ini.

1. Menggoreng

Metode memasak ini termasuk cara yang paling populer di kalangan masyarakat karena dianggap lebih mudah dan cepat. Selain itu, makanan yang digoreng dapat membuat makanan jadi lebih enak dan gurih. Meskipun begitu, tidak semua bahan makanan sebenarnya cocok untuk digoreng. Saat minyak goreng dipanaskan dengan suhu tinggi dalam waktu lama, hal tersebut bisa membentuk zat berbahaya yang bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis minyak dan mengatur suhu serta durasi memasak. Pada dasarnya, sejumlah bahan makanan mempunyai kandungan lemak tersendiri. Namun, proses menggoreng dapat meningkatkan jumlah lemak pada makanan sehingga Anda harus cari tahu terlebih dulu kandungan lemaknya supaya tidak berlebihan.

2. Menggunakan Oven

Memasak dengan oven kompor merupakan cara memasak yang sederhana. Metode ini cenderung membuat Anda memasak dengan lebih mudah, nyaman, dan aman. Oven bekerja dengan cara memanggang atau memanaskan makanan dengan gelombang panas yang tidak dihasilkan oleh kompor.

Sebelum menggunakan oven, Anda perlu memanaskan oven terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar ruang dan pemanas oven sudah dalam keadaan siap untuk memasak. Selain itu, memanaskan oven dapat membantu masakan matang dengan lebih merata.

Selain itu, perhatikan alas atau wadah makanan yang akan Anda gunakan. Pilihlah wadah khusus oven dan tidak mengandung plastik yang dapat mencair pada suhu panas. Pemilihan wadah yang tepat juga dapat membuat makanan matang secara menyeluruh.

3. Merebus

Merebus bahan makanan merupakan cara memasak yang lebih sehat dibanding menggoreng. Akan tetapi, perlu diperhatikan merebus terlalu lama juga dapat menghilangkan kandungan gizi pada makanan itu sendiri.

Bahan makanan yang cocok untuk direbus adalah sayuran. Mengolah sayuran yang baik adalah dengan cara merebusnya terlebih dahulu, baru kemudian dipotong-potong. Mengatur durasi merebus sayur juga penting karena kandungan vitamin B dan C dapat mudah larut pada air panas.

Misalnya merebus brokoli, merebus terlalu lama dapat menghilangkan paling tidak sekitar 50 persen kandungan vitaminnya. Begitu juga dengan sayuran lain seperti bayam dan selada. Rata-rata merebus makanan yang ideal bagi sayuran adalah mulai dari tiga hingga 15 menit tergantung jenis sayurannya.

4. Mengukus

Metode terakhir yang jauh lebih baik adalah mengukus makanan. Cara ini akan lebih menjaga nutrisi yang terkandung pada makanan, termasuk menghindari vitamin yang mudah larut dalam air panas. Metode mengukus tidak memerlukan minyak sehingga membuat Anda jadi lebih sehat

Walaupun dengan cara mengukus dapat membuat rasa makanan menjadi lebih hambar, Anda dapat menambahkan sedikit bumbu masakan agar lebih lezat. Hindari penggunaan garam yang terlalu banyak atau Anda dapat menggantinya dengan beberapa rempah lainnya. Misal, kulit lemon, bubuk bawang kering, cuka balsamik, dan rempah lainnya.

Mengukus makanan terkadang membuat kita berpikir menu seperti apa yang enak untuk disantap. Padahal ada banyak menu makanan yang dapat Anda nikmati seperti garang asam ayam kampung, ikan kukus saus tiram, pepes ikan tongkol, tahu telur kukus, dan menu sehat lainnya.

Demikian ulasan mengenai cara mengolah makanan yang lebih sehat. Tidak hanya memerhatikan cara mengolahnya saja, tetapi memilih bahan makanan yang tepat pun menjadi kunci asupan makanan sehat. Semoga bermanfaat! 

Editor: Irfan Arief